Minta Assad Mundur, Rusia Nilai AS Tidak Konsisten
A
A
A
MOSKOW - Rusia menilai pernyataan Amerika Serikat (AS) soal Presiden Suriah Bashar al-Assad adalah sebuah bentuk inkosistensi. Pernyataan yang meminta secara halus agar Assad mundur dari jabatannya saat ini disebut tidak sesuai dengan kesepakatan perdamaian di Suriah yang disepakati AS dan Rusia.
"Kemarin, saat pidato Presiden Barack Obama, dikatakan bahwa masyarakat internasional tidak mungkin untuk memobilisasi untuk secara efektif memerangi terorisme selama Presiden Assad tetap berkuasa," kata Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov.
"Ini benar-benar bertentangan dengan semua keputusan yang didukung AS di Dewan Keamanan PBB, dan yang menyatakan bahwa terorisme tidak dapat memiliki justifikasi," sambungnya, seperti dilansir Sputnik pada Jumat (26/2).
Obama dalam pidatonya memang menyebut, selama rezim Assad masih berkuasa, maka pihak oposisi Suriah tidak akan fokus melakukan perlawanan terhadap kelompok teroris. Konsentrasi mereka akan terpecah pada upaya untuk melengserkan Assad.
"Ini adalah satu-satunya cara untuk mengakhiri perang sipil dan menyatukan rakyat Suriah melawan teroris. Sudah jelas bahwa setelah bertahun-tahun perang barbar melawan rakyatnya sendiri - termasuk penyiksaan, bom barel, pengepungan, dan kelaparan - banyak warga Suriah yang tidak akan pernah berhenti berjuang sampai Assad tak lagi bekuasa," kata Obama.
"Kemarin, saat pidato Presiden Barack Obama, dikatakan bahwa masyarakat internasional tidak mungkin untuk memobilisasi untuk secara efektif memerangi terorisme selama Presiden Assad tetap berkuasa," kata Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov.
"Ini benar-benar bertentangan dengan semua keputusan yang didukung AS di Dewan Keamanan PBB, dan yang menyatakan bahwa terorisme tidak dapat memiliki justifikasi," sambungnya, seperti dilansir Sputnik pada Jumat (26/2).
Obama dalam pidatonya memang menyebut, selama rezim Assad masih berkuasa, maka pihak oposisi Suriah tidak akan fokus melakukan perlawanan terhadap kelompok teroris. Konsentrasi mereka akan terpecah pada upaya untuk melengserkan Assad.
"Ini adalah satu-satunya cara untuk mengakhiri perang sipil dan menyatukan rakyat Suriah melawan teroris. Sudah jelas bahwa setelah bertahun-tahun perang barbar melawan rakyatnya sendiri - termasuk penyiksaan, bom barel, pengepungan, dan kelaparan - banyak warga Suriah yang tidak akan pernah berhenti berjuang sampai Assad tak lagi bekuasa," kata Obama.
(esn)