China Gabung Latgab Bikinan AS
A
A
A
BEIJING - China akan mengirim kapal perang untuk bergabung dalam latihan Angkatan Laut RIMPAC Amerika Serikat (AS) pada musim panas ini. Keputusan ini muncul di tengah ketegangan diantara ke dua negara terkait Laut China Selatan.
"Bergabung dalam latihan militer akan bermanfaat guna meningkatkan kemampuan Angkatan Laut China untuk bersaing dengan ancaman keamanan non-tradisional," ujar juru bicara Departemen Pertahanan China, Wu Qian, dikutip dari Reuters, Kamis (25/2/2016).
"Pada saat yang sama, latihan ini juga akan bermanfaat untuk pertahanan China dan pertukaran profesional serta kerjasama pragmatis dengan Angkatan Laut negara-negara yang relevan," tambahnya.
Meski menyatakan keikutsertaannya, namun China tidak mengatakan berapa jumlah kapal yang akan dikirim dalam latihan internasional terbesar di dunia maritim itu. "Tak perlu dikatakan, hubungan militer antara China dan AS memiliki beberapa kesulitan dan hambatan," tambah Wu.
China telah memutuskan untuk ikut ambil bagian dalam latihan RIMPAC 2014 yang diikuti lebih dari 20 negara. Namun para pejabat pertahanan mengatakan, keikutsertaan China terbatas pada bidang-bidang seperti bantuan kemanusiaan dan pencarian dan operasi penyelamatan.
"Bergabung dalam latihan militer akan bermanfaat guna meningkatkan kemampuan Angkatan Laut China untuk bersaing dengan ancaman keamanan non-tradisional," ujar juru bicara Departemen Pertahanan China, Wu Qian, dikutip dari Reuters, Kamis (25/2/2016).
"Pada saat yang sama, latihan ini juga akan bermanfaat untuk pertahanan China dan pertukaran profesional serta kerjasama pragmatis dengan Angkatan Laut negara-negara yang relevan," tambahnya.
Meski menyatakan keikutsertaannya, namun China tidak mengatakan berapa jumlah kapal yang akan dikirim dalam latihan internasional terbesar di dunia maritim itu. "Tak perlu dikatakan, hubungan militer antara China dan AS memiliki beberapa kesulitan dan hambatan," tambah Wu.
China telah memutuskan untuk ikut ambil bagian dalam latihan RIMPAC 2014 yang diikuti lebih dari 20 negara. Namun para pejabat pertahanan mengatakan, keikutsertaan China terbatas pada bidang-bidang seperti bantuan kemanusiaan dan pencarian dan operasi penyelamatan.
(ian)