Jenderal AS: Perang dengan Korut Akan Mirip PD II
A
A
A
WASHINGTON - Komandan pasukan Amerika Serikat (AS) di Korea Selatan (Korsel), Jenderal Curtis Scaparrrotti memperingatkan bahwa konflik dengan Korea Utara (Korut) bisa menyerupai skala Perang Dunia II. Belakangan, ketegangan antara AS dengan Korut memang terus meningkat.
"Mengingat ukuran kekuatan dan persenjataan yang terlibat, ini akan menjadi lebih mirip dengan Perang Korea dan Perang Dunia II - yang sangat kompleks, mungkin korban yang tinggi," kata Scaparrrotti kepada Komite Angkatan Bersenjata Parlemen AS, seperti dikutip dari CNN, Kamis (25/2/2016).
Menurut Scaparrrotti, pemimpin Korut Kim Jong-un akan menggunakan senjata pemusnah massal jika dia pikir nasib pemerintahannya dipertaruhkan. Menurutnya, saat ini ketegangan di Semenanjung Korea berada pada tingkat tertinggi dalam kurun lebih dari 20 tahun.
Sementara itu, Komandan Angkatan Laut Pasifik AS, Admiral Harry Harris pada sidang yang sama mengatakan, Korut terus mengembangkan rudal balistik dan membuka kemungkinan bagi AS untuk menjalankan opsi militer.
Sebelumnya, militer Korut telah memperingatkan AS dan Korsel, kalau negara komunis itu akan menyiapkan aksi balasan terhadap latihan militer gabungan ke dua negara pada bulan Maret mendatang. Peringatan itu datang dalam sebuah pernyataan yang dirilis oleh media pemerintah Korut, KCNA.
"Mengingat ukuran kekuatan dan persenjataan yang terlibat, ini akan menjadi lebih mirip dengan Perang Korea dan Perang Dunia II - yang sangat kompleks, mungkin korban yang tinggi," kata Scaparrrotti kepada Komite Angkatan Bersenjata Parlemen AS, seperti dikutip dari CNN, Kamis (25/2/2016).
Menurut Scaparrrotti, pemimpin Korut Kim Jong-un akan menggunakan senjata pemusnah massal jika dia pikir nasib pemerintahannya dipertaruhkan. Menurutnya, saat ini ketegangan di Semenanjung Korea berada pada tingkat tertinggi dalam kurun lebih dari 20 tahun.
Sementara itu, Komandan Angkatan Laut Pasifik AS, Admiral Harry Harris pada sidang yang sama mengatakan, Korut terus mengembangkan rudal balistik dan membuka kemungkinan bagi AS untuk menjalankan opsi militer.
Sebelumnya, militer Korut telah memperingatkan AS dan Korsel, kalau negara komunis itu akan menyiapkan aksi balasan terhadap latihan militer gabungan ke dua negara pada bulan Maret mendatang. Peringatan itu datang dalam sebuah pernyataan yang dirilis oleh media pemerintah Korut, KCNA.
(ian)