Tidak Ada WNI Jadi Korban Serangan Bom Damaskus
A
A
A
DAMASKUS - Kedutaan Besar Indonesia (KBRI) di Damaskus, Suriah menuturkan, sampai saat ini tidak ada laporan adanya warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban ledakan di Damaskus. Setidaknya 80 orang tewas dalam insiden itu,
"Menyoal ledakan di Sayida Zaenab, hingga saat ini KBRI Damaskus tidak menerima laporan korban WNI," kata pejebat protrokol konsuler KBRI Damaskus, A.M Sidqi melalui pesan singkat kepada wartawan pada Senin (22/2).
Seperti diberitakan sebelumnya, menurut keterangan kepolisian setempat, setidaknya terjadi dua sampai empat ledakan, yang diduga berasal dari aksi bom bunuh diri yang mengguncang wilayah Sayyid Zeinab, semalam.
Menurut sumber medis setempat, yang lagi-lagi berbicara dalam kondisi anonim, menuturkan jumlah korban mencapai 80 orang. "Jumlah korban mendekati 80, sementara itu ratusan orang mengalami luka-luka, dan saat ini tengah menjalani perawatan di rumah sakit terdekat," kata sumber medis itu.
ISIS sendiri telah mengklaim sebagai pihak yang berada di balik serangan terbaru yang menghantam ibukota Suriah itu. Selain itu, ISIS juga mengklaim sebagai pihak yang berada di balik serangan Homs, yang menewaskan 46 orang.
"Menyoal ledakan di Sayida Zaenab, hingga saat ini KBRI Damaskus tidak menerima laporan korban WNI," kata pejebat protrokol konsuler KBRI Damaskus, A.M Sidqi melalui pesan singkat kepada wartawan pada Senin (22/2).
Seperti diberitakan sebelumnya, menurut keterangan kepolisian setempat, setidaknya terjadi dua sampai empat ledakan, yang diduga berasal dari aksi bom bunuh diri yang mengguncang wilayah Sayyid Zeinab, semalam.
Menurut sumber medis setempat, yang lagi-lagi berbicara dalam kondisi anonim, menuturkan jumlah korban mencapai 80 orang. "Jumlah korban mendekati 80, sementara itu ratusan orang mengalami luka-luka, dan saat ini tengah menjalani perawatan di rumah sakit terdekat," kata sumber medis itu.
ISIS sendiri telah mengklaim sebagai pihak yang berada di balik serangan terbaru yang menghantam ibukota Suriah itu. Selain itu, ISIS juga mengklaim sebagai pihak yang berada di balik serangan Homs, yang menewaskan 46 orang.
(esn)