Hasil Primary, Trump dan Hillary Libas Para Pesaingnya
A
A
A
WASHINGTON - Kandidat calon Presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik, Donald Trump berjaya di primary Carolina Selatan. Sementara itu mantan First Lady AS, Hillary Clinton, berhasil memenangkan kaukus Nevada dari lawan terkuatnya, Bernie Sanders.
Kemenangan Trump dan Hillary ini semakin mengukuhkan keduanya sebagai kandidat terdepan calon presiden dari Partai Republik dan Partai Demokrat dalam pemilu Presiden pada 8 November mendatang.
Dikutip dari Reuters, Minggu (21/2/2016), dalam primari di Carolina Selatan, Trump meraih 33,9% dukungan. Taipan kelahiran Queens, New York itu mengkangkangi Senator Texas Ted Cruz (21,8%) dan Senator Florida Marco Rubio (21,5%).
"Para pakar menilai Saya tidak mempunyai kesempatan di Carolina Selatan. Sekarang tampaknya kemenangan itu adalah sesuatu yang mungkin. Saya akan senang dengan kemenangan satu suara! (BERHARAP)," tweet Trump singkat sebelum televisi mengumumkan kemenangannya.
Sedangkan di Nevada, Hillary meraih 52,5% suara. Sedangkan lawannya, Bernie Sanders mendapat 47,4%. Kemenangan Hillary ini memberikannya momentum untuk memimpin kembali dalam pertarungan berikutnya di Carolina Selatan pada 27 Februari mendatang. Jajak pendapat menunjukkan, Hillary memimpin dua digit dimana sebagian besar dukungan tersebut berasal dari pemilih kulit hitam.
"Beberapa orang mungkin meragukan kita, tapi kita tidak pernah meragukan satu sama lain. Ini adalah kampanye Anda," kata Hillary kepada para pendukungnya saat berkampanye di Las Vegas.
Primary atau pemilihan pendahuluan bertujuan untuk menentukan calon-calon presiden. Primary adalah salah satu cara menominasikan kandidat yang akan dicalonkan dalam pemilu. Selain primary, cara lain untuk memilih kandidat adalah melalui kaukus. Kaukus adalah pertemuan di daerah pemilihan dengan diisi debat mengenai platform dan isu kampanye masing-masing partai.
Kemenangan Trump dan Hillary ini semakin mengukuhkan keduanya sebagai kandidat terdepan calon presiden dari Partai Republik dan Partai Demokrat dalam pemilu Presiden pada 8 November mendatang.
Dikutip dari Reuters, Minggu (21/2/2016), dalam primari di Carolina Selatan, Trump meraih 33,9% dukungan. Taipan kelahiran Queens, New York itu mengkangkangi Senator Texas Ted Cruz (21,8%) dan Senator Florida Marco Rubio (21,5%).
"Para pakar menilai Saya tidak mempunyai kesempatan di Carolina Selatan. Sekarang tampaknya kemenangan itu adalah sesuatu yang mungkin. Saya akan senang dengan kemenangan satu suara! (BERHARAP)," tweet Trump singkat sebelum televisi mengumumkan kemenangannya.
Sedangkan di Nevada, Hillary meraih 52,5% suara. Sedangkan lawannya, Bernie Sanders mendapat 47,4%. Kemenangan Hillary ini memberikannya momentum untuk memimpin kembali dalam pertarungan berikutnya di Carolina Selatan pada 27 Februari mendatang. Jajak pendapat menunjukkan, Hillary memimpin dua digit dimana sebagian besar dukungan tersebut berasal dari pemilih kulit hitam.
"Beberapa orang mungkin meragukan kita, tapi kita tidak pernah meragukan satu sama lain. Ini adalah kampanye Anda," kata Hillary kepada para pendukungnya saat berkampanye di Las Vegas.
Primary atau pemilihan pendahuluan bertujuan untuk menentukan calon-calon presiden. Primary adalah salah satu cara menominasikan kandidat yang akan dicalonkan dalam pemilu. Selain primary, cara lain untuk memilih kandidat adalah melalui kaukus. Kaukus adalah pertemuan di daerah pemilihan dengan diisi debat mengenai platform dan isu kampanye masing-masing partai.
(ian)