Iran Pastikan Hadir di KTT OKI Soal Palestina
A
A
A
JAKARTA - Iran dipastikan akan hadir dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Organisasi Kerjasama Islam (OKI) soal Palestina yang akan berlangsung di Jakarta pada pekan depan. Hal itu diutarakan oleh Duta Besar Iran untuk Indonesia Valiollah Mohammadi.
Berbicara saat menggelar peringatan 37 tahun revolusi Islam Iran di kediamannya, Mohammadi mengatakan, pihaknya sudah merima undangan dari pemerintah Indonesia untuk konferensi itu. Dirinya memastikan bahwa akan ada delegasi tingkat tinggi dari Iran yang akan datang dalam KTT itu.
"Kami telah menerima undangan resmi untuk Presiden Iran dari Indonesia dan kami telah meneruskannya kepada otoritas di Iran. Hubungan yang baik dengan Indonesia dan pentingnya peranan OKI dalam percaturan internasional, maka dari itu semua delegasi tingkat tinggi dari negara kami akan hadir," ucap Mohammadi pada Selasa (9/2).
Ketika disinggung apakah Presiden Iran Hassan Rouhani, atau setidaknya Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif akan hadir dalam KTT tersebut, Mohammadi mengatakan belum mengetahuinya.
"Sementara ini kami belum bisa memberikan konfirmasi, karena kami baru menerima undangan resmi. Tapi, delegasi kami akan terdiri dari delegasi tingkat tinggi," pungkasnya.
Berbicara saat menggelar peringatan 37 tahun revolusi Islam Iran di kediamannya, Mohammadi mengatakan, pihaknya sudah merima undangan dari pemerintah Indonesia untuk konferensi itu. Dirinya memastikan bahwa akan ada delegasi tingkat tinggi dari Iran yang akan datang dalam KTT itu.
"Kami telah menerima undangan resmi untuk Presiden Iran dari Indonesia dan kami telah meneruskannya kepada otoritas di Iran. Hubungan yang baik dengan Indonesia dan pentingnya peranan OKI dalam percaturan internasional, maka dari itu semua delegasi tingkat tinggi dari negara kami akan hadir," ucap Mohammadi pada Selasa (9/2).
Ketika disinggung apakah Presiden Iran Hassan Rouhani, atau setidaknya Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif akan hadir dalam KTT tersebut, Mohammadi mengatakan belum mengetahuinya.
"Sementara ini kami belum bisa memberikan konfirmasi, karena kami baru menerima undangan resmi. Tapi, delegasi kami akan terdiri dari delegasi tingkat tinggi," pungkasnya.
(esn)