Soal Korut, Rusia: Sikap Kami Sejalan dengan DK PBB
A
A
A
MOSKOW - Rusia kembali menegaskan, mereka tidak mendukung peluncuran roket yang dilakukan oleh Korea Utara (Korut). Negeri Beruang Merah itu menyebut sikap mereka terhadap peluncuran roket tersebut sama dengan yang diamini oleh Dewan Keamanan (DK) PBB.
"Sikap kami untuk peluncuran ini jelas ditampilkan dalam sikap bersama yang ditunjukan oleh DK PBB," kata juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters pada Senin (8/2).
DK PBB sendiri telah bersumpah untuk menjatuhkan hukuman baru terhadap negara yang dipimpin diktator muda Kim Jong-un itu. Sebanyak 15 negara anggota tetap DK PBB telah memutuskan bahwa Korut harus menerima “konsekuensi serius” atas peluncuran roket jarak jauh pada hari Minggu kemarin.
”Para anggota Dewan Keamanan mengecam keras peluncuran ini. Peluncuran itu adalah pelanggaran serius” kata Presiden DK PBB yang juga Duta Besar Venezuela untuk PBB; Rafael Ramirez Dario Carreno.
Sementara itu, ketika disinggung mengenai adanya laporan bahwa Rusia telah memberikan izin kepada pabrikan pembuat roket untuk mengirimkan suku cadang roket ke Korut, Peskov tidak memberikan banyak komentar. Dirinya hanya mengatakan, itu adalah perihal teknologi.
"Ini lebih merupakan pertanyaan teknologi," tuturnya, tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut.
Terkait laporan dugaan sokongan Rusia terhadap Korut sendiri, Wakil Perdana Menteri Rusia Dmitry Rogozin sudah dengan tegas menyebut pihaknya tidak melakukan tersebut.
"Sikap kami untuk peluncuran ini jelas ditampilkan dalam sikap bersama yang ditunjukan oleh DK PBB," kata juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters pada Senin (8/2).
DK PBB sendiri telah bersumpah untuk menjatuhkan hukuman baru terhadap negara yang dipimpin diktator muda Kim Jong-un itu. Sebanyak 15 negara anggota tetap DK PBB telah memutuskan bahwa Korut harus menerima “konsekuensi serius” atas peluncuran roket jarak jauh pada hari Minggu kemarin.
”Para anggota Dewan Keamanan mengecam keras peluncuran ini. Peluncuran itu adalah pelanggaran serius” kata Presiden DK PBB yang juga Duta Besar Venezuela untuk PBB; Rafael Ramirez Dario Carreno.
Sementara itu, ketika disinggung mengenai adanya laporan bahwa Rusia telah memberikan izin kepada pabrikan pembuat roket untuk mengirimkan suku cadang roket ke Korut, Peskov tidak memberikan banyak komentar. Dirinya hanya mengatakan, itu adalah perihal teknologi.
"Ini lebih merupakan pertanyaan teknologi," tuturnya, tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut.
Terkait laporan dugaan sokongan Rusia terhadap Korut sendiri, Wakil Perdana Menteri Rusia Dmitry Rogozin sudah dengan tegas menyebut pihaknya tidak melakukan tersebut.
(esn)