Khamenei Tak Akui Holocaust Nazi terhadap Umat Yahudi

Kamis, 28 Januari 2016 - 16:55 WIB
Khamenei Tak Akui Holocaust...
Khamenei Tak Akui Holocaust Nazi terhadap Umat Yahudi
A A A
TEHERAN - Pemimpin Tertinggi Iran; Ayatollah Ali Khamenei, menandai Hari Peringatan Holocaust dengan merilis video penolakan pembantaian rezim Nazi terhadap umat Yahudi selama Perang Dunia II. Khamanei mempertanyakan apakah Holocaust sesuau yang nyata atau tidak.

Video berjudul Are The Dark Ages Over?telah di-posting di situs resmi Khamenei pada hari ketika beberapa negara di seluruh dunia mengenang korban Holocaust di kamp Auschwitz dan kamp-kamp konsentrasi Nazi lainnya.


Ini adalah kekuatan Barat yang dipimpin oleh Amerika yang (mendukung Israel). Ini adalah momen mereka yang berslogan menentang terorisme dan (kelompok teroris ISIS),” bunyi suara narator dalam video yang diyakini suara Khamenei sendiri.

Alasan lain Khamenei menolak mengakui Holocaust adalah sikap Eropa yang tidak mampu menjawab tentang benar tidaknya kekejaman rezim Nazi Jerman terhadap umat Yahudi. Video ini juga dipromosikan di halaman Facebook militer Iran.


Tidak ada seorang pun di negara-negara Eropa berani untuk berbicara tentang Holocaust, sementara itu tidak jelas apakah inti dari masalah ini adalah kenyataan atau tidak. Bahkan jika itu adalah kenyataan, tidak jelas bagaimana hal itu terjadi,” lanjut suara narator di video itu.

Berbicara tentang Holocaust dan mengekspresikan tentang keraguan itu dianggap sebagai dosa besar. Jika seseorang melakukan ini, mereka mestinya menghentikan, tangkap, penjarakan dan tuntut. Sementara, mereka mengklaim telah menjadi pendukung kebebasan. Ini adalah kebodohan yang ada di dunia saat ini,” imbuh suara narator itu, seperti dikutip IB Times, Kamis (28/1/2016).

Ini bukan pertama kalinya Khamenei telah menunjukkan keengganan untuk mengakui pembantaian enam juta orang Yahudi di tangan rezim Nazi. Pada tahun 2014 lalu, Pemimpin Tertinggi Iran itu juga meragukan peristiwa Holocaust.”Holocaust adalah peristiwa yang kenyataannya tidak pasti,” katanya kala itu.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0913 seconds (0.1#10.140)