AI Kecam Iran Soal Hukuman Mati di Bawah Umur
A
A
A
LONDON - Lembaga HAM internasional, Amnesty Internasional (AI) dalam laporan terbarunya menyatakan, Iran adalah algojo paling produktif terhadap anak-anak. AI menuding Negeri Mullah itu menggunakan penyiksaan dan perlakukan buruk untuk mendapat pengakuan dari anak di bawah umur.
Menurut AI, Iran telah menghukum mati 73 anak-anak antara tahun 2005 dan 2015, termasuk empat anak-anak yang dieksekusi pada tahun lalu. Angka ini menempatkan Iran di urutan teratas tabel negara yang menjadi tukang jagal bagi anak-anak.
"Iran adalah salah satu dari sedikit negara yang terus mengeksekusi remaja pelaku pelanggaran hukum mutlak pada penggunaan hukuman mati terhadap orang-orang di bawah usia 18 tahun," kata Wakil Direktur AI kawasan Timur Tengah, Said Boumedouha, dikutip dari France24, Rabu (27/1/2016).
Menurut lembaga yang berbasis di London ini, Iran kerap menjatuhkan hukuman mati bagi anak-anak dalam kasus pembunuhan, pemerkosaan, narkoba, dan pelanggaran yang berkaitan dengan kemanan nasional yang disebut sebagai "musuh Allah."
AI pun mendesak Teheran untuk menghentikan hukuman mati di bawah umur meningat negara itu juga telah meratifikasi konvensi internasional tentang hak-hak anak.
"Alih-alih memperkenalkan reformasi setengah hati yang jatuhnya berumur pendek, pemerintah Iran harus menerima bahwa apa yang mereka lakukan adalah mengakhiri penggunaan hukuman mati terhadap remaja di Iran," kata Boumedouha.
Menurut AI, Iran telah menghukum mati 73 anak-anak antara tahun 2005 dan 2015, termasuk empat anak-anak yang dieksekusi pada tahun lalu. Angka ini menempatkan Iran di urutan teratas tabel negara yang menjadi tukang jagal bagi anak-anak.
"Iran adalah salah satu dari sedikit negara yang terus mengeksekusi remaja pelaku pelanggaran hukum mutlak pada penggunaan hukuman mati terhadap orang-orang di bawah usia 18 tahun," kata Wakil Direktur AI kawasan Timur Tengah, Said Boumedouha, dikutip dari France24, Rabu (27/1/2016).
Menurut lembaga yang berbasis di London ini, Iran kerap menjatuhkan hukuman mati bagi anak-anak dalam kasus pembunuhan, pemerkosaan, narkoba, dan pelanggaran yang berkaitan dengan kemanan nasional yang disebut sebagai "musuh Allah."
AI pun mendesak Teheran untuk menghentikan hukuman mati di bawah umur meningat negara itu juga telah meratifikasi konvensi internasional tentang hak-hak anak.
"Alih-alih memperkenalkan reformasi setengah hati yang jatuhnya berumur pendek, pemerintah Iran harus menerima bahwa apa yang mereka lakukan adalah mengakhiri penggunaan hukuman mati terhadap remaja di Iran," kata Boumedouha.
(ian)