Malaysia Pastikan Puing di Pantai Thailand Bukan Milik MH370
Malaysia Pastikan Puing di Pantai Thailand Bukan Milik MH370
A
A
A
KUALA LUMPUR - Kementerian transportasi Malaysia memastikan jika potongan serpihan pesawat yang ditemukan di lepas pantai Thailand bukan milik pesawat Malaysia Airlines yang hilang hampir dua tahun lalu, MH370.
"Pecahan pesawat tersebut tidak memiliki kecocokan dengan struktur pesawat Boeing 777 dan nomor bagian yang ditemukan pada puing-puing itu tidak terdaftar di panduan katalog Malaysia Airlines," bunyi pernyataan kementerian itu dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari Reuters, Selasa (26/1/2016).
Sebelumnya, sebuah potongan logam melengkung ditemukan terdampar di provinsi Nakhon Si Thammarat, Sabtu (23/1/2016) lalu. Temuan itu mendorong spekulasi jika potongan itu milik pesawat Boeing 777 milik MH370 yang hilang. (Baca juga: Puing Diduga Bagian MH370 Ditemukan di Thailand)
Pesawat Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH370 dinyatakan hilang pada bulan Maret 2014 lalu. Pesawat yang membawa penumpang 239 orang itu terbang dari Kuala Lumpur, Malaysia, menuju Beijing, China.
Sebelumnya, sempat ditemukan potongan bagian dari pesawat yang nahas itu di Pulau Reunion pada Juli 2015. Namun, hingga saat ini belum ada lagi jejak dari pesawat yang ditemukan dan menjadi salah satu misteri terbesar dalam sejarah penerbangan.
"Pecahan pesawat tersebut tidak memiliki kecocokan dengan struktur pesawat Boeing 777 dan nomor bagian yang ditemukan pada puing-puing itu tidak terdaftar di panduan katalog Malaysia Airlines," bunyi pernyataan kementerian itu dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari Reuters, Selasa (26/1/2016).
Sebelumnya, sebuah potongan logam melengkung ditemukan terdampar di provinsi Nakhon Si Thammarat, Sabtu (23/1/2016) lalu. Temuan itu mendorong spekulasi jika potongan itu milik pesawat Boeing 777 milik MH370 yang hilang. (Baca juga: Puing Diduga Bagian MH370 Ditemukan di Thailand)
Pesawat Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH370 dinyatakan hilang pada bulan Maret 2014 lalu. Pesawat yang membawa penumpang 239 orang itu terbang dari Kuala Lumpur, Malaysia, menuju Beijing, China.
Sebelumnya, sempat ditemukan potongan bagian dari pesawat yang nahas itu di Pulau Reunion pada Juli 2015. Namun, hingga saat ini belum ada lagi jejak dari pesawat yang ditemukan dan menjadi salah satu misteri terbesar dalam sejarah penerbangan.
(ian)
Explore More