Inggris Panggil Dubes Rusia Terkait Kematian Eks Agen KGB
Inggris Panggil Dubes Rusia Terkait Kematian Eks Agen KGB
A
A
A
LONDON - Pemerintah Inggris akan memanggil Duta besar Rusia di London terkait pernyelidikan kasus kematian agen KGB, Alexander Litvinenko. Mantan agen Badan Intelijen Rusia itu diketahui meninggal akibat keracunan.
"Kami akan memanggil Duta Besar Rusia di London melalui Kementerian Luar Negeri. Kami akan mengekpresikan ketidaksenangan kami yang mendalam atas kegagalan Rusia untuk bekerjasama dan memberikan jawaban yang memuaskan," kata Menteri Dalam Negeri Inggris, Therea May.
"Secara khusus, kami telah dan akan terus menuntut tanggung jawab pemerintah Rusia atas peran FSB dalam kasus ini," sambung May seperti dikutip dari laman Sputniknews, Kamis (21/1/2016).
Menurut laporan penyelidikan Inggris yang dirilis hari ini, mantan agen KGB Dmitry Kovtun dan dan Andrey Lugovoy sengaja meracuni mantan agen KGB yang membelot Litvinenko dengan isotop radioaktif, polonium 210.
Andrey Lugovoy sendiri saat ini tercatat sebagai anggota parlemen di Rusia. "Pemerintah Inggris menganggap temuan ini sangat serius," tegas May.
"Kami akan memanggil Duta Besar Rusia di London melalui Kementerian Luar Negeri. Kami akan mengekpresikan ketidaksenangan kami yang mendalam atas kegagalan Rusia untuk bekerjasama dan memberikan jawaban yang memuaskan," kata Menteri Dalam Negeri Inggris, Therea May.
"Secara khusus, kami telah dan akan terus menuntut tanggung jawab pemerintah Rusia atas peran FSB dalam kasus ini," sambung May seperti dikutip dari laman Sputniknews, Kamis (21/1/2016).
Menurut laporan penyelidikan Inggris yang dirilis hari ini, mantan agen KGB Dmitry Kovtun dan dan Andrey Lugovoy sengaja meracuni mantan agen KGB yang membelot Litvinenko dengan isotop radioaktif, polonium 210.
Andrey Lugovoy sendiri saat ini tercatat sebagai anggota parlemen di Rusia. "Pemerintah Inggris menganggap temuan ini sangat serius," tegas May.
(ian)
Explore More