Iran Mengaku Rudal Balistik untuk Pertahanan

Rabu, 20 Januari 2016 - 22:44 WIB
Iran Mengaku Rudal Balistik untuk Pertahanan
Iran Mengaku Rudal Balistik untuk Pertahanan
A A A
DAVOS - Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif mengecam sanksi baru yang dijatuhkan oleh Amerika Serikat (AS). Sanksi tersebut dijatuhkan terkait uji coba rudal balistik yang dilakukan oleh Iran. Zarif menyebut AS telah mengalami kecanduan pemaksaan kehendak.

Berbicara kepada The AssociatedPress, Zarif mengatakan bahwa program rudal balistik adalah sah untuk membela diri. Ia pun mengatakan, dengan adanya sanksi ini, prospek pemulihan hubungan diplomatik bilateral ke dua negara jauh dari harapan meski telah menandatangani kesepakatan nuklir.

"Kami percaya sanksi ini tidak beralasan. Kami percaya bahwa sanksi tersebut adalah ilegal. Mereka melanggar prinsip-prinsip dasar. Program rudal balistik Iran adalah program pertahanan yang sah," kata Zarif seperti dikutip dari NBC, Rabu (20/1/2016).

"Ini menunjukkan bahwa AS memiliki kecanduan yang telah sangat sulit untuk diatasi. Kecanduan ini adalah kencanduan untuk menekan, kecanduan untuk memaksakan kehendak, kecanduan sanksi," katanya lagi.

AS sebelumnya telah menjatuhkan sanksi kepada 11 individu dan entitas yang terlibat dalam program rudal balistik Iran. Sanksi ini dijatuhkan sebagai akibat uji coba rudal balistik jarak menengah Iran. Hukuman ini dijatuhkan satu setelah pemerintah Obama mencabut sanksi ekonomi terhadap Iran.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6728 seconds (0.1#10.140)