Timor Leste Caplok Wilayah Perbatasan RI, Ini Reaksi Kemlu
Senin, 18 Januari 2016 - 15:02 WIB
Timor Leste Caplok Wilayah Perbatasan RI, Ini Reaksi Kemlu
A
A
A
JAKARTA - Timor Leste dikabarkan telah mencaplok wilayah steril di wilayah perbatasan dengan Indonesia. Timor Leste disebut telah membangun sejumlah bangunan pemerintah di wilayah yang seharusnya steril dari berbagai atribut dan kegiatan tersebut.
Menanggapi hal ini, juru bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia Arrmanantha Nassir mengatakan, pihaknya sudah kerap kali melancarakan protes terkait pembangunan di wilayah steril tersebut.
"Terkait adanya pembangunan permanen yang dilakukan oleh Timor Lester di tahun 2008 dan 2012. Kemlu secara konsisten menyampaikan protes kepada Timor Lester terhadap berbagai pembangunan tersebut dan meminta untuk tidak melakukan kegiatan pembangunan hingga proses delineasi selesai," kata Arrmananta pada Senin (18/1).
Diplomat yang kerap disapa Tata tersebut mengatakan, saat ini pembangunan yang dilakukan oleh Timor Leste sudah dihentikan. Selain itu, dirinya juga memberikan sedikit informasi mengenai perundingan perbatasan antara Indonesia dan Timor Leste.
"Terkait kedua perbatasan yang sedang dirundingkan batas darat tersebut, perkembangannya sekarang sedang diadakan Joint Field Survey untuk bertemu dengan masyarakat adat yang tinggal dan memiliki hak ulayat atas wilayah unresolved segments (segmen batas darat yang belum selesai)," sambungnya.
Menanggapi hal ini, juru bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia Arrmanantha Nassir mengatakan, pihaknya sudah kerap kali melancarakan protes terkait pembangunan di wilayah steril tersebut.
"Terkait adanya pembangunan permanen yang dilakukan oleh Timor Lester di tahun 2008 dan 2012. Kemlu secara konsisten menyampaikan protes kepada Timor Lester terhadap berbagai pembangunan tersebut dan meminta untuk tidak melakukan kegiatan pembangunan hingga proses delineasi selesai," kata Arrmananta pada Senin (18/1).
Diplomat yang kerap disapa Tata tersebut mengatakan, saat ini pembangunan yang dilakukan oleh Timor Leste sudah dihentikan. Selain itu, dirinya juga memberikan sedikit informasi mengenai perundingan perbatasan antara Indonesia dan Timor Leste.
"Terkait kedua perbatasan yang sedang dirundingkan batas darat tersebut, perkembangannya sekarang sedang diadakan Joint Field Survey untuk bertemu dengan masyarakat adat yang tinggal dan memiliki hak ulayat atas wilayah unresolved segments (segmen batas darat yang belum selesai)," sambungnya.
(esn)
