Jadi Mata-mata Israel, Pejabat Palestina Diamankan
A
A
A
RAMALLAH - Seorang pejabat Palestina dilaporkan diamankan oleh kepolisian Palestina karena menjadi mata-mata untuk Israel. Pejabat yang tidak diketahui namanya tersebut adalah seorang anggota kantor Kepala Negosiator Palestina, Saeb Erekat.
Melansir Albawaba pada Minggu (17/1), pejabat yang diketahui sudah bekerja selama kurang lebih 20 tahun untuk kantor Kepala Negosiator Palestina tersebut dicurigai membocorkan sejumlah dokumen rahasia ke Israel.Pejabat itu dikabarkan sudah mengakui bahwa dirinya memang telah membocorkan sejumlah dokumen kepada pemerintah Israel.
Baik Erekat atau kantor Kepala Negosiator Palestina sampai saat ini belum memberikan pernyataan apapun. Hal serupa juga dilakukan oleh pemerintah Palestina. Dimana, sampai saat ini Ramallah belum memberikan pernyataan apapun mengenai penangkapan salah seorang pejabat rendah mereka tersebut.
Erekat sendiri merupakan seorang pejabat terkemuka publik Palestina dan juga berfungsi sebagai sekretaris jenderal Komite Eksekutif PLO. Ditemukannya seorang mata-mata yang bekerja dikantornya diprediksi akan menurunkan tingkat kepercayaan publik pada tim negosiasi Palestina.
Sementara itu, berkolaborasi dengan Israel sendiri dianggap sebagai kejahatan serius di masyarakat Palestina. Hukuman maksimal yang diberikan untuk seorang yang berkolaborasi dengan Israel adalah hukuman mati.
Melansir Albawaba pada Minggu (17/1), pejabat yang diketahui sudah bekerja selama kurang lebih 20 tahun untuk kantor Kepala Negosiator Palestina tersebut dicurigai membocorkan sejumlah dokumen rahasia ke Israel.Pejabat itu dikabarkan sudah mengakui bahwa dirinya memang telah membocorkan sejumlah dokumen kepada pemerintah Israel.
Baik Erekat atau kantor Kepala Negosiator Palestina sampai saat ini belum memberikan pernyataan apapun. Hal serupa juga dilakukan oleh pemerintah Palestina. Dimana, sampai saat ini Ramallah belum memberikan pernyataan apapun mengenai penangkapan salah seorang pejabat rendah mereka tersebut.
Erekat sendiri merupakan seorang pejabat terkemuka publik Palestina dan juga berfungsi sebagai sekretaris jenderal Komite Eksekutif PLO. Ditemukannya seorang mata-mata yang bekerja dikantornya diprediksi akan menurunkan tingkat kepercayaan publik pada tim negosiasi Palestina.
Sementara itu, berkolaborasi dengan Israel sendiri dianggap sebagai kejahatan serius di masyarakat Palestina. Hukuman maksimal yang diberikan untuk seorang yang berkolaborasi dengan Israel adalah hukuman mati.
(esn)