AS Berencana Kirim Kapal Induk ke Selat Korea
A
A
A
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) dikabarkan akan mengirimkan kapal induk mereka ke wilayah selat Korea, bulan depan. Ini merupakan langkah lanjutan yang diambil AS, terkait dengan uji coba bom hidrogen yang dilakukan oleh Korea Utara (Korut).
Sebelumnya, AS telah mengirimkan beberapa pesawat pengebom B-52 ke Korea Selatan (Korsel), sebagai respon atas uji coba bom hidrogen yang dilakukan oleh militer Korut.
Namun, seperti dilansir Yonhap pada Minggu (10/1), pihak pasukan AS yang berada di Korsel menuturkan bahwa mereka tidak mengetahui bahwa pihaknya akan mengirimkan kapal induk ke selat Korea. Mereka mengatakan belum menerima informasi tersebut.
Kapal induk AS sendiri diduga akan terlibat dalam latihan gabungan rutin dengan Korsel, yang memang biasanya dilakukan di selat Korea. Latihan ini disebut-sebut adalah sinyal peringatakan kepada pemimpin Korut, Kim Jong-un untuk tidak melanjutkan program senjata nuklir, dan provokasi.
Seperti diketahui, beberapa waktu Korut melakukan uji coba bom hidrogen. Efek ledakan bom tersebut menimbulkan gempa 5,1 skala richter, dan terasa hingga China. Dunia internasional langsung mengecam keras tindakan Korut itu, dan mengancam akan memberikan sanksi lanjutan kepada negara Komunis tersebut.
Sebelumnya, AS telah mengirimkan beberapa pesawat pengebom B-52 ke Korea Selatan (Korsel), sebagai respon atas uji coba bom hidrogen yang dilakukan oleh militer Korut.
Namun, seperti dilansir Yonhap pada Minggu (10/1), pihak pasukan AS yang berada di Korsel menuturkan bahwa mereka tidak mengetahui bahwa pihaknya akan mengirimkan kapal induk ke selat Korea. Mereka mengatakan belum menerima informasi tersebut.
Kapal induk AS sendiri diduga akan terlibat dalam latihan gabungan rutin dengan Korsel, yang memang biasanya dilakukan di selat Korea. Latihan ini disebut-sebut adalah sinyal peringatakan kepada pemimpin Korut, Kim Jong-un untuk tidak melanjutkan program senjata nuklir, dan provokasi.
Seperti diketahui, beberapa waktu Korut melakukan uji coba bom hidrogen. Efek ledakan bom tersebut menimbulkan gempa 5,1 skala richter, dan terasa hingga China. Dunia internasional langsung mengecam keras tindakan Korut itu, dan mengancam akan memberikan sanksi lanjutan kepada negara Komunis tersebut.
(esn)