Panti Pijat Gay di Malaysia Digerebek, 7 Pria Telanjang Ditangkap
A
A
A
PERAI JAYA - Aparat Departemen Imigrasi Malaysia menggerebek sebuah panti pijat gay di Perai Jaya dan menangkap tujuh pria Vietnam dalam kondisi tanpa busana. Dari tujuh pria yang ditangkap, enam di antaranya merupakan “klien”.
Penggerebekan panti pijat gay di Malaysia itu disampaikan Wakil Direktur Departemen Imigrasi Malaysia, Abdul Rahman Hassan. Sebelum menggerebek, tim imigrasi sudah memantau panti pijat gay itu selama sekitar satu minggu.
Penggerebekan berlangsung hari Senin lalu.”Beberapa pemijat, berusia antara 20 hingga 33 tahun, mencoba melarikan diri melalui pintu keluar yang tersembunyi, tetapi gagal karena kami telah mengepung bangunan,” katanya, seperti dikutip The Star, Kamis (7/1/2016). ”Kami menemukan enam klien telanjang, berusia antara 30 hingga 50 tahun,” ujarnya.
Menurut Abdul Rahman, dari pemeriksaan diketahui bahwa orang-orang Vietnam datang ke Malaysia sebagai wisatawan. Mereka kemudian bekerja sebagai pemijat.
”Mereka telah bekerja selama beberapa bulan. Selain menawarkan pijat tubuh tanpa busana, mereka juga melakukan ‘urut batin’ (pijat dewasa),” kata Abdul Rahman.
”Kami juga menangkap caretaker di pusat pemijatan, usianya 30-an tahun, untuk membantu penyelidikan,” lanjut dia.
Beberapa warga asing yang ditangkap telah dibawa ke kantor departemen di Seberang Jaya untuk didokumentasikan. Mereka kemudian dipindahkan ke lokasi penahanan untuk penyelidikan lebih lanjut.
Penggerebekan panti pijat gay di Malaysia itu disampaikan Wakil Direktur Departemen Imigrasi Malaysia, Abdul Rahman Hassan. Sebelum menggerebek, tim imigrasi sudah memantau panti pijat gay itu selama sekitar satu minggu.
Penggerebekan berlangsung hari Senin lalu.”Beberapa pemijat, berusia antara 20 hingga 33 tahun, mencoba melarikan diri melalui pintu keluar yang tersembunyi, tetapi gagal karena kami telah mengepung bangunan,” katanya, seperti dikutip The Star, Kamis (7/1/2016). ”Kami menemukan enam klien telanjang, berusia antara 30 hingga 50 tahun,” ujarnya.
Menurut Abdul Rahman, dari pemeriksaan diketahui bahwa orang-orang Vietnam datang ke Malaysia sebagai wisatawan. Mereka kemudian bekerja sebagai pemijat.
”Mereka telah bekerja selama beberapa bulan. Selain menawarkan pijat tubuh tanpa busana, mereka juga melakukan ‘urut batin’ (pijat dewasa),” kata Abdul Rahman.
”Kami juga menangkap caretaker di pusat pemijatan, usianya 30-an tahun, untuk membantu penyelidikan,” lanjut dia.
Beberapa warga asing yang ditangkap telah dibawa ke kantor departemen di Seberang Jaya untuk didokumentasikan. Mereka kemudian dipindahkan ke lokasi penahanan untuk penyelidikan lebih lanjut.
(mas)