Akibat Polusi, China Batalkan 220 Penerbangan
A
A
A
BEIJING - Ribuan orang terjebak di Bandara Internasional Beijing, setelah 220 penerbangan dibatalkan akibat polusi udara. Penerbangan terpaksa dibatalkan karena pendeknya jarak pandang yang disebabkan oleh kabut asap polusi.
Dikutip dari laman Sputniknews, Minggu (24/12/2015), kualitas udara di China semakin memburuk sejak Kamis lalu ketika para pejabat mengumumkan bahaya polusi telah memasuki tingkat siaga biru. Sedangkan pada Jumat, peringatan itu telah berubah menjadi kuning yang menandakan tingkat polusi semakin berbahaya.
Pada Jumat siang, pembacaan indeks kualitas udara meningkat menjadi 500. Sejumlah ilmuwan pun mengingatkan bahwa angka indeks tersebut telah termasuk dalam zona bahaya. Berdasarakan angka tersebut, jika kabut asap tersebut terhirup maka dapat merusak paru-paru dan mempengaruhi aliran darah.
Penggunaan berkepanjangan batubara untuk pembangkit tenaga listrik oleh pemerintah China menyebabkan Beijing dan kota-kota lain dinegara itu dibanjiri partikel polutan dengan ukuran 2,5 PM.
Partikel ini dapat menembus jauh ke dalam paru-paru dan menyebabkan asma, bronkitis serta memperburuk penyakit pernapasan akut lainnya yang bisa menyebabkan kematian dini.
Saat ini, China tengah berjuang untuk mengurangi ketergantungan mereka terhadap batubara yang ditengarai menjandi penyebab utama polusi udara di negara itu selama bertahun-tahun.
Dikutip dari laman Sputniknews, Minggu (24/12/2015), kualitas udara di China semakin memburuk sejak Kamis lalu ketika para pejabat mengumumkan bahaya polusi telah memasuki tingkat siaga biru. Sedangkan pada Jumat, peringatan itu telah berubah menjadi kuning yang menandakan tingkat polusi semakin berbahaya.
Pada Jumat siang, pembacaan indeks kualitas udara meningkat menjadi 500. Sejumlah ilmuwan pun mengingatkan bahwa angka indeks tersebut telah termasuk dalam zona bahaya. Berdasarakan angka tersebut, jika kabut asap tersebut terhirup maka dapat merusak paru-paru dan mempengaruhi aliran darah.
Penggunaan berkepanjangan batubara untuk pembangkit tenaga listrik oleh pemerintah China menyebabkan Beijing dan kota-kota lain dinegara itu dibanjiri partikel polutan dengan ukuran 2,5 PM.
Partikel ini dapat menembus jauh ke dalam paru-paru dan menyebabkan asma, bronkitis serta memperburuk penyakit pernapasan akut lainnya yang bisa menyebabkan kematian dini.
Saat ini, China tengah berjuang untuk mengurangi ketergantungan mereka terhadap batubara yang ditengarai menjandi penyebab utama polusi udara di negara itu selama bertahun-tahun.
(ian)