Pidato Natal Ratu Elizabeth II Sebut 2015 Tahun Kegelapan
A
A
A
LONDON - Ratu Kerajaan Inggris Elizabeth II, 63, dalam pidato Natal-nya menyampaikan pesan harapan kehidupan yang lebih baik pada tahun 2016. Ratu Elizabeth II menyebut, tahun 2015 seperti tahun kegelapan yang diwarnai rentetan serangan teror.
Selain kasus terorisme yang marak pada tahun ini, Ratu Inggris itu juga sedih dengan terjadinya krisis pengungsi. “Natal adalah waktu untuk mengingat semua dan kita harus bersyukur,” kata Ratu Elizabeth II mengingatkan pada bangsanya.
Pidato Natal itu rencananya akan disiarkan hari ini (25/12/2015) di beberapa stasiun radio dan televisi. TV. “Memang benar bahwa dunia harus menghadapi saat-saat kegelapan tahun ini, tetapi Injil Yohanes berisi ayat harapan besar, sering baca di layanan lagu Natal; ‘Cahaya bersinar dalam kegelapan, dan kegelapan tidak mengatasinya’,” bunyi pesan pra-rekaman dari pidato Ratu Elizabeth, seperti dikutip IB Times.
Pada tahun ini, serangan teror mematikan nyaris di seluruh dunia, termasuk di Paris di mana 130 orang tewas, di Libanon, Nigeria, Tunisia, di mana 38 orang ditembak mati, serta krisis kemanusiaan mengerikan yang terjadi di Suriah.
Selain itu, lebih dari 250 ribu orang tewas dalam perang saudara di Suriah dan jutaan warga lainnya telah melarikan diri untuk mengungsi.
Ratu Elizabeth II juga akan menandai peringatan 70 tahun berakhirnya Perang Dunia II. Dia berterima kasih kepada orang-orang yang mengambil bagian untuk berkorban dalam perang itu.
Selain kasus terorisme yang marak pada tahun ini, Ratu Inggris itu juga sedih dengan terjadinya krisis pengungsi. “Natal adalah waktu untuk mengingat semua dan kita harus bersyukur,” kata Ratu Elizabeth II mengingatkan pada bangsanya.
Pidato Natal itu rencananya akan disiarkan hari ini (25/12/2015) di beberapa stasiun radio dan televisi. TV. “Memang benar bahwa dunia harus menghadapi saat-saat kegelapan tahun ini, tetapi Injil Yohanes berisi ayat harapan besar, sering baca di layanan lagu Natal; ‘Cahaya bersinar dalam kegelapan, dan kegelapan tidak mengatasinya’,” bunyi pesan pra-rekaman dari pidato Ratu Elizabeth, seperti dikutip IB Times.
Pada tahun ini, serangan teror mematikan nyaris di seluruh dunia, termasuk di Paris di mana 130 orang tewas, di Libanon, Nigeria, Tunisia, di mana 38 orang ditembak mati, serta krisis kemanusiaan mengerikan yang terjadi di Suriah.
Selain itu, lebih dari 250 ribu orang tewas dalam perang saudara di Suriah dan jutaan warga lainnya telah melarikan diri untuk mengungsi.
Ratu Elizabeth II juga akan menandai peringatan 70 tahun berakhirnya Perang Dunia II. Dia berterima kasih kepada orang-orang yang mengambil bagian untuk berkorban dalam perang itu.
(mas)