Putin Sebut 320 Mata-mata Asing Berkeliaran di Rusia
A
A
A
MOSKOW - Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengungkapkan bahwa ada sekitar 320 mata-mata dan agen dinas rahasia asing berkeliaran di Rusia selama tahun 2015.
“Layanan kontraspionase Rusia telah mendeteksi 320 personel dan agen dinas rahasia negara asing serta kaki tangan mereka,” kata Presiden Putin kepada para petugas dinas rahasia dan keamanan Rusia, Minggu (20/12/2015).
”Kami melihat bahwa badan intelijen dari beberapa negara sedang mengintensifkan upaya mereka, fokus pada Rusia,” ujar Putin.”Layanan keamanan Rusia siap untuk memberikan respon yang memadai untuk tantangan ini.”
Putin menekankan bahwa, Layanan Keamanan Rusia juga akan efisien memerangi korupsi dan kejahatan ekonomi serta melindungi perbatasan negara.”Layanan Keamanan Negara harus mengkoordinasikan pekerjaan mereka dengan militer untuk meningkatkan kemampuan angkatan bersenjata kita,” katanya.
”Kami melihat seberapa efisien pilot dan intelijen spesialis yang bekerja (di Suriah), seberapa baik mereka mengkoordinasikan tindakan mereka (dengan) tentara, armada dan penerbangan Rusia yang menggunakan senjata paling canggih,” imbuh Putin.
”Kami jauh dari menggunakan semua sarana yang kita miliki di sana. Kami memiliki sarana tambahan. Dan kami akan menggunakan mereka jika diperlukan,” katanya.
“Layanan kontraspionase Rusia telah mendeteksi 320 personel dan agen dinas rahasia negara asing serta kaki tangan mereka,” kata Presiden Putin kepada para petugas dinas rahasia dan keamanan Rusia, Minggu (20/12/2015).
”Kami melihat bahwa badan intelijen dari beberapa negara sedang mengintensifkan upaya mereka, fokus pada Rusia,” ujar Putin.”Layanan keamanan Rusia siap untuk memberikan respon yang memadai untuk tantangan ini.”
Putin menekankan bahwa, Layanan Keamanan Rusia juga akan efisien memerangi korupsi dan kejahatan ekonomi serta melindungi perbatasan negara.”Layanan Keamanan Negara harus mengkoordinasikan pekerjaan mereka dengan militer untuk meningkatkan kemampuan angkatan bersenjata kita,” katanya.
”Kami melihat seberapa efisien pilot dan intelijen spesialis yang bekerja (di Suriah), seberapa baik mereka mengkoordinasikan tindakan mereka (dengan) tentara, armada dan penerbangan Rusia yang menggunakan senjata paling canggih,” imbuh Putin.
”Kami jauh dari menggunakan semua sarana yang kita miliki di sana. Kami memiliki sarana tambahan. Dan kami akan menggunakan mereka jika diperlukan,” katanya.
(mas)