Ketua Parlemen Rusia: NATO Seperti Penyakit Kanker
A
A
A
MOSKOW - Ketua Parlemen Rusia, Sergey Naryshkin, mengibaratkan aliansi pertahanan bentukan Amerika Serikat (AS), NATO, tak ubahnya penyakit kanker bagi Eropa. Karenanya, ia meminta agar organisasi itu dibubarkan saja.
"Saya memiliki sikap khusus terhadap organisasi ini, yang saya anggap sebagai kanker untuk seluruh benua Eropa. Akan lebih baik jika organisasi itu dibubarkan," kata Naryshkin saat bertemu dengan perwakilan dari parlemen Serbia, seperti dikutip dari laman TASS, Kamis (17/12/).
Menurut Naryshkin, aliansi yang dibentuk oleh AS pada tahun 1949 itu bisa dibubarkan dengan beberapa tahap. Ini dilakukan sebagai langkah untuk memperkuat keamanan dan stabilitas di benua Eropa.
"Pembubaran ini dapat dilakukan dalam beberapa tahap. Pertama yang perlu dilakukan adalah mengeluarkan AS dari organisasi itu. Setelah itu, organisasi tersebut secara umum dapat dibubarkan," katanya.
Hubungan Rusia dengan NATO belakangan merenggang setelah aliansi pertahanan itu mengacuhkan peringatan Rusia terkait niatan NATO mengajak Montengero bergabung. Rusia menilai, aksesi Montenegro sama dengan mengirim pesan konfrontatif yang kuat kepada Moskow. (Baca juga: Acuhkan Ancaman Rusia, NATO Ajak Montenegro Bergabung)
Namun, diplomat NATO mengatakan akan mengirimkan pesan ke Rusia bahwa Kremlin tidak dapat memveto keputusan organisasi pertahanan itu untuk menjadikan Montenegro sebagai anggotanya.
"Saya memiliki sikap khusus terhadap organisasi ini, yang saya anggap sebagai kanker untuk seluruh benua Eropa. Akan lebih baik jika organisasi itu dibubarkan," kata Naryshkin saat bertemu dengan perwakilan dari parlemen Serbia, seperti dikutip dari laman TASS, Kamis (17/12/).
Menurut Naryshkin, aliansi yang dibentuk oleh AS pada tahun 1949 itu bisa dibubarkan dengan beberapa tahap. Ini dilakukan sebagai langkah untuk memperkuat keamanan dan stabilitas di benua Eropa.
"Pembubaran ini dapat dilakukan dalam beberapa tahap. Pertama yang perlu dilakukan adalah mengeluarkan AS dari organisasi itu. Setelah itu, organisasi tersebut secara umum dapat dibubarkan," katanya.
Hubungan Rusia dengan NATO belakangan merenggang setelah aliansi pertahanan itu mengacuhkan peringatan Rusia terkait niatan NATO mengajak Montengero bergabung. Rusia menilai, aksesi Montenegro sama dengan mengirim pesan konfrontatif yang kuat kepada Moskow. (Baca juga: Acuhkan Ancaman Rusia, NATO Ajak Montenegro Bergabung)
Namun, diplomat NATO mengatakan akan mengirimkan pesan ke Rusia bahwa Kremlin tidak dapat memveto keputusan organisasi pertahanan itu untuk menjadikan Montenegro sebagai anggotanya.
(ian)