Sedang Diskors, Anggota Paspampres Obama Ditembak Mati
A
A
A
WASHINGTON - Seorang anggota Secret Service atau dikenal sebagai pasukan pengaman presiden (Paspampres) Amerika Serikat (AS) yang sedang diskors ditembak mati di Washington. Korban yang merupakan korps pelindung Presiden Barack Obama dan keluarganya itu diduga menjadi korban perampokan bersenjata.
Korban yang bernama Arthur Baldwin, 30, ditemukan tewas hari Selasa waktu AS,setelah ditembak beberapa kali. Baldwin sedang menjalani skorsing karena dituduh terlibat kasus perampokan pada awal tahun ini.
Menurut polisi AS, dia ditembak mati di lingkungan perumahan. Polisi kini memburu tiga orang yang diduga terlibat dalam pembunuhan anggota Secret Service itu.
Petugas polisi, Robert Alder, mengatakan bahwa Baldwin mungkin telah menjadi korban dari perampokan atau upaya perampokan.
Baldwin bekerja di Secret Service's Foreign Missions Branch. Dia diskors pada bulan April setelah dia ditangkap atas tuduhan kejahatan tingkat pertama, yakni percobaan pencurian dan perusakan properti. Menurut laporan polisi, Baldwin dipersenjatai dengan senjata dinasnya ketika mencoba untuk masuk ke rumah pacarnya.
”Kami menyampaikan belasungkawa kami kepada keluarga karyawan kami,” kata pihak Secret Service dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Sputnik, Kamis (17/12/2015). Sebelum ditembak mati, Baldwin sempat menghadiri sidang atas kasusnya pada Selasa pagi.
Korban yang bernama Arthur Baldwin, 30, ditemukan tewas hari Selasa waktu AS,setelah ditembak beberapa kali. Baldwin sedang menjalani skorsing karena dituduh terlibat kasus perampokan pada awal tahun ini.
Menurut polisi AS, dia ditembak mati di lingkungan perumahan. Polisi kini memburu tiga orang yang diduga terlibat dalam pembunuhan anggota Secret Service itu.
Petugas polisi, Robert Alder, mengatakan bahwa Baldwin mungkin telah menjadi korban dari perampokan atau upaya perampokan.
Baldwin bekerja di Secret Service's Foreign Missions Branch. Dia diskors pada bulan April setelah dia ditangkap atas tuduhan kejahatan tingkat pertama, yakni percobaan pencurian dan perusakan properti. Menurut laporan polisi, Baldwin dipersenjatai dengan senjata dinasnya ketika mencoba untuk masuk ke rumah pacarnya.
”Kami menyampaikan belasungkawa kami kepada keluarga karyawan kami,” kata pihak Secret Service dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Sputnik, Kamis (17/12/2015). Sebelum ditembak mati, Baldwin sempat menghadiri sidang atas kasusnya pada Selasa pagi.
(mas)