Trump Akan Larang Muslim, Rouhani Sebut AS Ciptakan Terorisme
A
A
A
TEHERAN - Presiden Iran, Hassan Rouhani, menyebut Amerika Serikat (AS) menciptakan terorisme menyusul komentar kandidat Capres Donald Trump yang akan melarang semua Muslim masuk AS.
Rouhani menilai ide Trump itu sebagai bentuk kemunafikan, karena berdalih memerangi terorisme dengan melarang semua Muslim masuk AS. Gedung Putih sendiri telah mengecam komentar Trump karena bertentangan dengan nilai-nilai AS.
”Islam adalah agama kebaikan dan perdamaian,” kata Rouhani selama rapat kabinet di Teheran, kemarin. ”Sayangnya orang tertentu di seluruh dunia mengklaim bahwa umat Islam harus dilarang masuk untuk dalih memerangi terorisme,” lanjut Rouhani menyindir komentar Donald Trump, seperti dilansir Times of Israel.
”Ini adalah pernyataan yang sangat aneh karena mereka (Amerika Serikat) sendiri menciptkan terorisme dengan uang bersama pria mereka serta menabur benih terorisme di wilayah tersebut,” katanya.
Pada hari Senin lalu, kandidat Capres Partai Republik Donald Trump menyatakan akan melarang semua Muslim memasuki AS.”Total Muslim untuk memasuki Amerika Serikat, sampai negara kita dapat mengetahui apa yang sedang terjadi,” kata Trump.
”Kami tidak punya pilihan,” ujarnya lagi. Setalah komentarnya itu menuai kecaman dari berbagai negara, Trum membela diri dengan menyatakan idenya itu sama seperti yang dilakukan Presiden F.D. Roosevelt yang mengawasi ketat orang-orang di kamp pengsingan AS setelah pasukan Jepang membombadir Pearl Harbor pada Perang Dunia II.
Rouhani menilai ide Trump itu sebagai bentuk kemunafikan, karena berdalih memerangi terorisme dengan melarang semua Muslim masuk AS. Gedung Putih sendiri telah mengecam komentar Trump karena bertentangan dengan nilai-nilai AS.
”Islam adalah agama kebaikan dan perdamaian,” kata Rouhani selama rapat kabinet di Teheran, kemarin. ”Sayangnya orang tertentu di seluruh dunia mengklaim bahwa umat Islam harus dilarang masuk untuk dalih memerangi terorisme,” lanjut Rouhani menyindir komentar Donald Trump, seperti dilansir Times of Israel.
”Ini adalah pernyataan yang sangat aneh karena mereka (Amerika Serikat) sendiri menciptkan terorisme dengan uang bersama pria mereka serta menabur benih terorisme di wilayah tersebut,” katanya.
Pada hari Senin lalu, kandidat Capres Partai Republik Donald Trump menyatakan akan melarang semua Muslim memasuki AS.”Total Muslim untuk memasuki Amerika Serikat, sampai negara kita dapat mengetahui apa yang sedang terjadi,” kata Trump.
”Kami tidak punya pilihan,” ujarnya lagi. Setalah komentarnya itu menuai kecaman dari berbagai negara, Trum membela diri dengan menyatakan idenya itu sama seperti yang dilakukan Presiden F.D. Roosevelt yang mengawasi ketat orang-orang di kamp pengsingan AS setelah pasukan Jepang membombadir Pearl Harbor pada Perang Dunia II.
(mas)