Rusia Rampung Bangun 6 Pangkalan Militer di Arktik
A
A
A
MOSKOW - Rusia telah selesai membangun dan melengkapi enam pangkalan militer barunya di seluruh Arktik. Enam pangkalan militer itu akan memudahkan kehadiran pasukan Rusia dalam jumlah besar sejak Perang Dingin di wilayah yang dikenal sebagai Kutub Utara itu.
”Menurut dokumen Staf Jenderal, eksekusi pekerjaan untuk penyebaran peralatan dari enam pangkalan militer di pulau-pulau Arktik dan di bagian kutub dari daratan Rusia selesai,” kata seorang sumber yang dekat dengan militer Rusia kepada kantor berita Itar-Tass.
Setelah proyek enam pangkalan militer itu rampung, Rusia berencana mengerahkan ratusan tentaranya ke pangkalan-pangkalan tersebut mulai 2016 mendatang.
Enam pangkalan Rusia yang telah dilengkapi peralatan militer itu berada di Nagurskoye, Rogachevo, Sredny Ostrov, Temp, Mys Shmidta, dan Zyvozdny. Penyelesaian proyek itu akan kembali mewujudkan ambisi Kremlin untuk ekspansi militer di seluruh Arktik seperti yang pernah dilakukan selama Perang Dingin.
Moskow berencana membuka 10 stasiun pencarian dan penyelamatan, 16 port dalam air, 13 lapangan udara, dan 10 stasiun radar pertahanan udara di pinggiran Arktik.
“Setelah selesai, konstruksi ini akan diizinkan penggunaan secara yang lebih besar untuk pesawat pembom modern di kawasan itu,” kata Mark Galeotti, seorang ahli Rusia di New York University, yang menulis untuk The Moscow Times. ”Pada tahun 2025, perairan Arktik harus dijaga oleh satu skuadron generasi pembom siluman PAK DA,” lanjut dia, yang dilansir Selasa (8/12/2015).
Arktik selama ini diprediksi menjadi medan pertempuran geopolitik di masa depan. Amerika Serikat memperkirakan bahwa Arktik menyimpan sekitar 15 persen cadangan minyak dunia, 30 persen cadangan gas alam, dan sekitar 20 gas alam cair.
”Menurut dokumen Staf Jenderal, eksekusi pekerjaan untuk penyebaran peralatan dari enam pangkalan militer di pulau-pulau Arktik dan di bagian kutub dari daratan Rusia selesai,” kata seorang sumber yang dekat dengan militer Rusia kepada kantor berita Itar-Tass.
Setelah proyek enam pangkalan militer itu rampung, Rusia berencana mengerahkan ratusan tentaranya ke pangkalan-pangkalan tersebut mulai 2016 mendatang.
Enam pangkalan Rusia yang telah dilengkapi peralatan militer itu berada di Nagurskoye, Rogachevo, Sredny Ostrov, Temp, Mys Shmidta, dan Zyvozdny. Penyelesaian proyek itu akan kembali mewujudkan ambisi Kremlin untuk ekspansi militer di seluruh Arktik seperti yang pernah dilakukan selama Perang Dingin.
Moskow berencana membuka 10 stasiun pencarian dan penyelamatan, 16 port dalam air, 13 lapangan udara, dan 10 stasiun radar pertahanan udara di pinggiran Arktik.
“Setelah selesai, konstruksi ini akan diizinkan penggunaan secara yang lebih besar untuk pesawat pembom modern di kawasan itu,” kata Mark Galeotti, seorang ahli Rusia di New York University, yang menulis untuk The Moscow Times. ”Pada tahun 2025, perairan Arktik harus dijaga oleh satu skuadron generasi pembom siluman PAK DA,” lanjut dia, yang dilansir Selasa (8/12/2015).
Arktik selama ini diprediksi menjadi medan pertempuran geopolitik di masa depan. Amerika Serikat memperkirakan bahwa Arktik menyimpan sekitar 15 persen cadangan minyak dunia, 30 persen cadangan gas alam, dan sekitar 20 gas alam cair.
(mas)