ISIS Mengaku Dalang Pembunuhan Polisi Mesir
A
A
A
KAIRO - Kelompok militan Mesir yang berafiliasi dengan ISIS mengaku sebagai pihak yang bertanggung jawab atas penembakan yang menewaskan 4 orang polisi. Peristiwa itu terjadi di sebelah selatan ibukota Mesir, Kairo.
Dalam pernyataannya yang beredar di dunia maya, selain mengaku bertanggung jawab, kelompok militan itu juga bersumpah akan terus melakukan sejumlah serangan yang menargetkan tentara dari pemerintahan tiran. Hal ini merujuk pada Presiden Abdel Fattah-el-Sissi, yang memimpin penggulingan militer terhadap presiden dari kelompok Islam, Mohammed Mursi pada tahun 2013 seperti dikutip dari laman Washington Post, Minggu (29/11/2015).
Meski begitu, kebenaran dari pernyataan ini belum bisa diklarifikasi. Namun, kelompok ini juga sebelum telah mengeluarkan pernyataan yang sama terhadap serangan yang baru-baru ini terjadi yaitu serangan terhadap hotel yang ditempati oleh hakim pemilu Mesir.
Sejumlah serangan yang dilakukan oleh kelompok militan Mesir, terutama yang berpusat di Semenanjung Sinai, telah melonjak pasca penggulingan Presiden Morsi.
Kelompok militan Sinai sebelumnya juga mengaku bertanggung jawab atas kecelakaan pesawat komersil milik maskapai penerbangan Rusia di wilayah Semenanjung Sinai. Dalam kecelakaan itu, seluruh penumpang dan awak pesawat yang berjumlah 224 tewas secara mengenaskan.
Dalam pernyataannya yang beredar di dunia maya, selain mengaku bertanggung jawab, kelompok militan itu juga bersumpah akan terus melakukan sejumlah serangan yang menargetkan tentara dari pemerintahan tiran. Hal ini merujuk pada Presiden Abdel Fattah-el-Sissi, yang memimpin penggulingan militer terhadap presiden dari kelompok Islam, Mohammed Mursi pada tahun 2013 seperti dikutip dari laman Washington Post, Minggu (29/11/2015).
Meski begitu, kebenaran dari pernyataan ini belum bisa diklarifikasi. Namun, kelompok ini juga sebelum telah mengeluarkan pernyataan yang sama terhadap serangan yang baru-baru ini terjadi yaitu serangan terhadap hotel yang ditempati oleh hakim pemilu Mesir.
Sejumlah serangan yang dilakukan oleh kelompok militan Mesir, terutama yang berpusat di Semenanjung Sinai, telah melonjak pasca penggulingan Presiden Morsi.
Kelompok militan Sinai sebelumnya juga mengaku bertanggung jawab atas kecelakaan pesawat komersil milik maskapai penerbangan Rusia di wilayah Semenanjung Sinai. Dalam kecelakaan itu, seluruh penumpang dan awak pesawat yang berjumlah 224 tewas secara mengenaskan.
(ian)