Demi Eksperimen, Mahasiswa & Mahasiswi di Inggris Nonton Film Syur
A
A
A
LONDON - Sebanyak 13 mahasiswa dan mahasiswi di Inggris jadi objek eksperimen sosial, di mana mereka menonton film syur atau film porno untuk mengetahui reaksi mereka.
Eksperimen sosial itu merupakan proyek seorang mahasiswa Universitas Bristol, bernama Gemma Wilson. Dia sengaja memvideokan reaksi para mahasiswa dan mahasiswi ketika mereka menyaksikan adegan film dewasa di laptop.
Seluruh mahasiswa dan mahasiswi di sebuah ruangan menonton film itu secara besama-sama. Namun, video eksperimen berdurasi enam menit itu difokuskan kepada 13 mahasiswa dan mahasiswi yang dibiarkan memilih dan menonton film itu perangkat mereka sendiri.
Ada yang tertawa cekikikan dan ada pula yang kesal dan muak karena malu reaksinya direkam. Seorang mahasiswi yang jadi objek eskperimen itu mengatakan; ”Saya tidak benar-benar mengerti bagaimana orang memulai hal ini.”
“Saya hanya muak,” imbuh mahasiswa lain yang juga jadi objek eksperimen. Gemma Wilson yang bertanggung jawab atas produksi video eksperimen itu mengatakan bahwa, para pria atau mahasiwa jauh lebih nyaman ketimbang para wanita atau mahasiswi.
“Kami selalu berusaha untuk mengatasi, bukan hanya masalah yang mempengaruhi mahasiswa, tetapi isu-isu saat ini yang mempengaruhi setiap orang,” kata Wilson. "Kami pikir (film) porno akan menjadi bagus untuk dipilih karena pria dan wanita memiliki pendapat tentang hal itu,” lanjut mahasiswa Universitas Bristol itu, seperti dikutip Daily Mirror, semalam.
”Beberapa gadis yang tidak pernah melihat film seperti itu sebelumnya, dan mereka yang paling lucu dan santai,” lanjut Willson mengacu pada hasil eksperimennya.
“Dua dari orang-orang itu begitu canggung, mereka tidak berbicara sama sekali. Bahasa tubuh mereka sangat tidak nyaman,” ujarnya.
Eksperimen sosial itu merupakan proyek seorang mahasiswa Universitas Bristol, bernama Gemma Wilson. Dia sengaja memvideokan reaksi para mahasiswa dan mahasiswi ketika mereka menyaksikan adegan film dewasa di laptop.
Seluruh mahasiswa dan mahasiswi di sebuah ruangan menonton film itu secara besama-sama. Namun, video eksperimen berdurasi enam menit itu difokuskan kepada 13 mahasiswa dan mahasiswi yang dibiarkan memilih dan menonton film itu perangkat mereka sendiri.
Ada yang tertawa cekikikan dan ada pula yang kesal dan muak karena malu reaksinya direkam. Seorang mahasiswi yang jadi objek eskperimen itu mengatakan; ”Saya tidak benar-benar mengerti bagaimana orang memulai hal ini.”
“Saya hanya muak,” imbuh mahasiswa lain yang juga jadi objek eksperimen. Gemma Wilson yang bertanggung jawab atas produksi video eksperimen itu mengatakan bahwa, para pria atau mahasiwa jauh lebih nyaman ketimbang para wanita atau mahasiswi.
“Kami selalu berusaha untuk mengatasi, bukan hanya masalah yang mempengaruhi mahasiswa, tetapi isu-isu saat ini yang mempengaruhi setiap orang,” kata Wilson. "Kami pikir (film) porno akan menjadi bagus untuk dipilih karena pria dan wanita memiliki pendapat tentang hal itu,” lanjut mahasiswa Universitas Bristol itu, seperti dikutip Daily Mirror, semalam.
”Beberapa gadis yang tidak pernah melihat film seperti itu sebelumnya, dan mereka yang paling lucu dan santai,” lanjut Willson mengacu pada hasil eksperimennya.
“Dua dari orang-orang itu begitu canggung, mereka tidak berbicara sama sekali. Bahasa tubuh mereka sangat tidak nyaman,” ujarnya.
(mas)