Partai Muslim di Australia Incar Kursi Senat
A
A
A
CANBERRA - Partai muslim pertama di Australia resmi berdiri. Mereka yang mewakili umat Islam di negeri Kangguru itu pun siap bertarung untuk memperebutkan kursi senat di pemilihan federal berikutnya.
Partai muslim Australia ini didirikan oleh Diaa Mohamed dan diluncurkan di Sydney. Dalam pidatonya, Mohamed mengatakan, tujuan mendirikan partai muslim itu agar suara umat Islam terdengar lebih keras lagi.
"Ada banyak pihak di luar sana yang secara khusus menentang Islam dan Muslim, namun umat Islam tidak memiliki perwakilan resmi," katanya seperti dikutip dari laman BBC, Selasa (17/11/2015).
Dalam kesempatan itu, Mohamed juga mengutuk serangan di Paris dan mengatakan bahwa Islam dengan tegas melarang pembunuhan orang tak bersalah. Namun, ia juga mengatakan jika partainya tidak akan mendukung invasi sebuah negara Muslim dalam menanggapi insiden serarang teror seperti yang terjadi di Paris.
"Mari kita lihat seberapa baik yang bekerja di masa lalu. Kami telah menginvasi Afghanistan, kita sudah menginvasi Irak, dan kita berada di dalam kekacauan saat ini. Jadi akankah saya mendukung sesuatu yang tidak pernah bekerja di masa lalu? Tidak," tegasnya.
Partai muslim Australia ini didirikan oleh Diaa Mohamed dan diluncurkan di Sydney. Dalam pidatonya, Mohamed mengatakan, tujuan mendirikan partai muslim itu agar suara umat Islam terdengar lebih keras lagi.
"Ada banyak pihak di luar sana yang secara khusus menentang Islam dan Muslim, namun umat Islam tidak memiliki perwakilan resmi," katanya seperti dikutip dari laman BBC, Selasa (17/11/2015).
Dalam kesempatan itu, Mohamed juga mengutuk serangan di Paris dan mengatakan bahwa Islam dengan tegas melarang pembunuhan orang tak bersalah. Namun, ia juga mengatakan jika partainya tidak akan mendukung invasi sebuah negara Muslim dalam menanggapi insiden serarang teror seperti yang terjadi di Paris.
"Mari kita lihat seberapa baik yang bekerja di masa lalu. Kami telah menginvasi Afghanistan, kita sudah menginvasi Irak, dan kita berada di dalam kekacauan saat ini. Jadi akankah saya mendukung sesuatu yang tidak pernah bekerja di masa lalu? Tidak," tegasnya.
(ian)