Balita 17 Bulan di Brasil Bunuh Ular Berbisa dengan Gigitan

Selasa, 03 November 2015 - 17:38 WIB
Balita 17 Bulan di Brasil...
Balita 17 Bulan di Brasil Bunuh Ular Berbisa dengan Gigitan
A A A
MOSTARDAS - Ibu dari seorang balita berusia 17 bulan di Brasil kaget dan cemas ketika melihat anaknya berlari pulang dengan darah di mulutnya dan ular berbisa yang sudah mati di tangannya. Ternyata, balita itu membunuh ular mematikan dengan mengigitnya saat dia bermain di taman.

Insiden itu terjadi di kota Mostardas, di Rio Grande do Sul, Brasil selatan pada hari Minggu. Jaine Ferreira Figueira, 19, mengatakan kepada kantor berita G1, bahwa dia menyadari anaknya bermain sangat tenang di sebuah taman dengan anjing. Dia kemudian memutuskan untuk melihat apakah terjadi sesuatu dengan putranya.

”Tapi dia sudah di dalam ruangan, dan dengan ular di mulutnya," katanya. Ketika Jaine melihat darah di mulut anaknya, dia berteriak memanggil suaminya, Lucier de Souza, 22.

Kedua orang tua segera membawa Lorenzo ke Rumah Sakit Sao Luiz yang jeraknya 175 km dari Porto Alegre, Ibu Kota Rio Grande do Sul.
Mereka juga berhasil mengambil ular itu dari tangan anaknya dan memasukannya ke dalam botol. Ular yang dibunuh balita dengan gigitan itu merupakan ular Jararaca, atau Pit Viper, yang mendiami Brasil, Argentina dan Paraguay.

Tanpa bantuan medis gigitan ular itu bisa berakibat fatal, termasuk pendarahan, syok hingga gagal ginjal. Awalnya orang tua balita itu berpikir bahwa seekor anjing telah membunuh ular Jararaca. Tapi, dokter Gilmar Carteri mengatakan bahwa balita itulah yang membunuh ular berbahaya itu.

”Dia menggigit Jararaca muda di dekat kepalanya,” kata Carteri. Balita itu cerdik, karena lokasi gigitan itu membuat ular tidak bisa mematuknya. ”Anak itu sangat terguncang. Saya pikir itu adalah naluri pertahanan diri, atau dia pikir itu adalah mainan,” ujarnya, seperti dikutip IB Times,Selasa (3/11/2015).
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0870 seconds (0.1#10.140)