Inilah Isi 'Aib' Email Direktur CIA yang Dibocorkan WikiLeaks

Kamis, 22 Oktober 2015 - 11:23 WIB
Inilah Isi Aib Email...
Inilah Isi 'Aib' Email Direktur CIA yang Dibocorkan WikiLeaks
A A A
WASHINGTON - Situs anti-kerahasiaan WikiLeaks kembali mempermalukan intelijen Amerika Serikat (AS) dengan merilis dokumen rahasia yang bersumber dari akun email Direktur CIA, John Brennan. Isi dokumen dari akun email itu berupa sejumlah “aib” CIA dan kebijakan AS terhadap negara lain.

Khusus pada kehidupan pribadi John Brennan, WikiLeaks membeberkan latar belakang bos CIA itu beserta para koleganya. Contoh, dokumen yang mengungkap pekerjaan Brennan di sektor swasta sebelum memimpin Badan Intelijen AS itu.

Sedangkan untuk lembaga CIA, WikiLeaks membeberkan “aib” kerja intelijen AS di Afghanistan, serta aksi penyiksaan yang dilakukan agen-agen CIA terhadap para tahanan. Situs yang didirikan Julian Assange itu juga membeberkan rahasia kebijakan AS terhadap Iran. (Baca: WikiLeaks Beber 'Aib' Email Direktur CIA John Brennan)

Bocoran itu diduga diperoleh dari hacker yang mengaku masih pelajar SMA yang pada awal pekan ini telah membobol akun email pribadi John Brennan. Dari email itu terungkap bahwa kepala CIA memanfaatkan proyek-proyek intelijen pada tahun 2007-2008. (Baca juga: Hacker SMA Pro Palestina Bobol Email Direktur CIA)

Contoh dokumen yang diundah dari email pribadi Brennan pada Mei 2008 berupa surat dari Christopher Bond, Wakil Ketua Komite Intelijen Senat AS yang melarang metode penyiksaan untuk menginterogasi "tahanan bernilai tinggi”. Ada 19 teknik interogasi dengan penyiksaan terhadap tahanan.

”Daripada otorisasi badan-badan intelijen menggunakan teknik-teknik yang diperbolehkan di bawah AFM, saya percaya pendekatan yang lebih bijaksana adalah untuk menghalangi penggunaan teknik-teknik khusus yang dilarang,” tulis Bond kala itu, seperti dikutip Russia Today, Kamis (22/10/2015).

Bond menulis daftar metode interogasi dengan penyiksaan yang dilarang. ”Memaksa tahanan untuk telanjang, melakukan tindakan seksual, atau menimbulkan secara seksual; menempatkan kerudung atau karung di atas kepala seorang tahanan dan menggunakan lakban atas mata; menerapkan pemukulan, sengatan listrik, luka bakar, atau bentuk semacam rasa sakit fisik; 'waterboarding;' menggunakan anjing militer; menginduksi hipotermia atau cedera panas; melakukan eksekusi pura-pura; dan merampas makanan, air dan perawatan medis tahanan yang memadai.”

Sedangkan soal Iran, Brennan diketahui mengkritik Republik Islam Iran yang dia tuduh mendukung teroris. Namun, di sisi lain dia memuji upaya diplomat Iran dalam negosiasi pasca-Taliban Afghanistan. Dokumen itu ditulis tahun 2007.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0968 seconds (0.1#10.140)