Rusia Klaim Hancurkan Bunker ISIS
A
A
A
MOSKOW - Juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia, Mayor Jenderal Igor Konashenkov mengklaim, pihaknya berhasil menghancurkan salah satu bunker ISIS yang berada di pinggiran Talbiseh, Provinsi Homs. Bunker itu, menurut Konashenkov berfungsi sebagai gudang senjata dan sebagai pusat komando ISIS di wilayah tersebut.
Konashenkov mengatakan, bunker yang mereka hancurkan memiliki beberapa terowongan kecil yang bisa digunakan oleh anggota ISIS untuk berpindah tempat, dari kota Talbiseh ke kota lain di Homs. Terowongan ini juga digunakan ISIS untuk mendistribuskan senjata.
"Fasilitas ini memiliki jaringan terowongan bawah tanah luas, yang memungkinkan para militan diam-diam mengunjungi berbagai wilayah dan digunakan untuk bertahan dari serang tentara pemerintah Suriah," kata Konashenkov dalam sebuah pernyataan.
"Bunker dilengkapi dengan gudang amunisi dan alat peledak improvisasi yang dirancang untuk dipakai untuk melakukan serangan teror dan sabotase di Suriah," sambungnya, seperti dilansir Sputnik pada Minggu (18/10).
Pada kesempatan yang sama, ia juga menegaskan, bahwa bunker yang mereka hancurkan hanyalah satu dari banyak bunker dengan jaringan terowongan serupa yang dimiliki ISIS di Suriah. "Perlu dicatat bahwa ada jaringan terowongan seperti di banyak daerah di Suriah, yang masih di bawah kontrol teroris," tegasnya.
Konashenkov mengatakan, bunker yang mereka hancurkan memiliki beberapa terowongan kecil yang bisa digunakan oleh anggota ISIS untuk berpindah tempat, dari kota Talbiseh ke kota lain di Homs. Terowongan ini juga digunakan ISIS untuk mendistribuskan senjata.
"Fasilitas ini memiliki jaringan terowongan bawah tanah luas, yang memungkinkan para militan diam-diam mengunjungi berbagai wilayah dan digunakan untuk bertahan dari serang tentara pemerintah Suriah," kata Konashenkov dalam sebuah pernyataan.
"Bunker dilengkapi dengan gudang amunisi dan alat peledak improvisasi yang dirancang untuk dipakai untuk melakukan serangan teror dan sabotase di Suriah," sambungnya, seperti dilansir Sputnik pada Minggu (18/10).
Pada kesempatan yang sama, ia juga menegaskan, bahwa bunker yang mereka hancurkan hanyalah satu dari banyak bunker dengan jaringan terowongan serupa yang dimiliki ISIS di Suriah. "Perlu dicatat bahwa ada jaringan terowongan seperti di banyak daerah di Suriah, yang masih di bawah kontrol teroris," tegasnya.
(esn)