2.700 Imigran Tiba di Slovenia
A
A
A
LJUBLJANA - Sekitar 2.700 imigran tiba di Slovenia, setelah Hungaria menutup perbatasannya bagi pengungsi. Kebanyakan dari para imigran ini bertujuan untuk melakukan perjalanan ke Austria, Jerman, dan negara-negara Eropa lainnya.
Perdana Menteri Slovenia, Miro Cerar mengatakan, tentara Slovenia telah ditempatkan dan dalam kondisi siaga untuk membantu polisi menangani para pengungsi. Slovenia akan menerima imigran yang akan melanjutkan perjalanannya ke Jerman dan Austria selama perbatasan mereka terbuka.
"Kami akan lebih fokus pada keselamatan dan keamanan serta ketertiban, sehingga negara kami bisa berfungsi secara formal," kata Cerar seperti dikutip dari laman BBC, Minggu (18/10/2015).
Seorang juru bicara badan pengungsi PBB, UNHCR, mengatakan sebagian besar imigran yang melintasi Slovenia berasal dari Suriah, Irak, dan Afghanistan. "Mereka melarikan diri dari perang, mereka benar-benar berjalan untuk hidup mereka," kata Caroline van Bruken di pos pemeriksaan Petisovci.
Puluhan ribu imigran tiba di Uni Eropa dari Turki dengan mempertaruhkan nyawa mereka menyeberangi Laut Mediterania yang tidak ramah. Terkadang mereka menyebrang ke pulau-pulau di Yunani.
Pada hari Sabtu (17/10/2015) kemarin, 12 pengungsi dimana empat diantaranya adalah anak-anak tenggelam ketika mencoba untuk mencapai pulau Yunani, Lesbos, kata penjata pantai Turki. Mereka diduga adalah imigran dari Suriah atau Afghanistan.
Perdana Menteri Slovenia, Miro Cerar mengatakan, tentara Slovenia telah ditempatkan dan dalam kondisi siaga untuk membantu polisi menangani para pengungsi. Slovenia akan menerima imigran yang akan melanjutkan perjalanannya ke Jerman dan Austria selama perbatasan mereka terbuka.
"Kami akan lebih fokus pada keselamatan dan keamanan serta ketertiban, sehingga negara kami bisa berfungsi secara formal," kata Cerar seperti dikutip dari laman BBC, Minggu (18/10/2015).
Seorang juru bicara badan pengungsi PBB, UNHCR, mengatakan sebagian besar imigran yang melintasi Slovenia berasal dari Suriah, Irak, dan Afghanistan. "Mereka melarikan diri dari perang, mereka benar-benar berjalan untuk hidup mereka," kata Caroline van Bruken di pos pemeriksaan Petisovci.
Puluhan ribu imigran tiba di Uni Eropa dari Turki dengan mempertaruhkan nyawa mereka menyeberangi Laut Mediterania yang tidak ramah. Terkadang mereka menyebrang ke pulau-pulau di Yunani.
Pada hari Sabtu (17/10/2015) kemarin, 12 pengungsi dimana empat diantaranya adalah anak-anak tenggelam ketika mencoba untuk mencapai pulau Yunani, Lesbos, kata penjata pantai Turki. Mereka diduga adalah imigran dari Suriah atau Afghanistan.
(ian)