Jika Suriah Meminta, Iran Siap Kirim Pasukan
A
A
A
DAMASKUS - Seorang pejabat senior Iran mengatakan, pemerintahnya tengah mempertimbangkan untuk mengirimkan pasukan ke Suriah, jika Damaskus meminta bantuan mereka.
"Jika Suriah membuat permintaan (untuk pasukan Iran), kita akan mempelajari permintaan dan membuat keputusan," kata Ketua Komite Keamanan Nasional dan Kebijakan Luar Negeri Parlemen Iran, Alaedin Boroujerdi.
"Yang penting adalah bahwa Iran serius memerangi terorisme. Kami telah sediakan bantuan dan senjata serta mengirim penasihat ke Suriah dan Irak," tambahnya lagi, seperti dikutip dari laman Daily Star, Kamis (15/10/2015).
Boroujerdi mengatakan, saat ini operasi militer sedang berlangsung di Suriah. Operasi militer itu dalam rangka mendukung solusi politik dan perdamaian di negara itu, sesuai dengan referensi dari Moskow.
Dalam kesempatan itu, Boroujerdi mengecam koalisi pimpinan Amerika Serikat (AS) yang telah melakukan serangan udara di Suriah sejak tahun lalu, yang ia katakan telah gagal meski menelan biaya miliaran dolar.
Boroujerdi sendiri telah tiga hari terakhir berada di Suriah dan telah bertemu dengan Presiden Suriah Bashar al-Assad pada pagi tadi. Kunjungan ini untuk mengekspresikan dukungan Iran bagi pemerintahan Assad.
"Jika Suriah membuat permintaan (untuk pasukan Iran), kita akan mempelajari permintaan dan membuat keputusan," kata Ketua Komite Keamanan Nasional dan Kebijakan Luar Negeri Parlemen Iran, Alaedin Boroujerdi.
"Yang penting adalah bahwa Iran serius memerangi terorisme. Kami telah sediakan bantuan dan senjata serta mengirim penasihat ke Suriah dan Irak," tambahnya lagi, seperti dikutip dari laman Daily Star, Kamis (15/10/2015).
Boroujerdi mengatakan, saat ini operasi militer sedang berlangsung di Suriah. Operasi militer itu dalam rangka mendukung solusi politik dan perdamaian di negara itu, sesuai dengan referensi dari Moskow.
Dalam kesempatan itu, Boroujerdi mengecam koalisi pimpinan Amerika Serikat (AS) yang telah melakukan serangan udara di Suriah sejak tahun lalu, yang ia katakan telah gagal meski menelan biaya miliaran dolar.
Boroujerdi sendiri telah tiga hari terakhir berada di Suriah dan telah bertemu dengan Presiden Suriah Bashar al-Assad pada pagi tadi. Kunjungan ini untuk mengekspresikan dukungan Iran bagi pemerintahan Assad.
(ian)