Menlu: OKI Harus Promosikan Islam Sebagai Agama Cinta Damai
A
A
A
JAKARTA - Organisasi Kerjasama Islam (OKI) disebut harus menjadi salah satu garda terdepan yang mempromosikan Islam sebagai agama cinta damai. Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi.
Retno, yang berbicara saat membuka Internasional Seminar On Human Right Education di Jakarta pada Senin (12/11), OKI harus turut melawan aksi terorisme yang ada, tapi bukan dengan cara militer. Bentuk perlawananya adalah dengan mempromosikan Islam sebagai agama damai, dan bukan seperti yang ditunjukan oleh teroris.
"OKI harus mampu menyuarkan dengan sangat lantang, bahwa Islam adalah agama yang cinta damai, dan rahmatan lil alamin, di tengah semakin berkembangnya ancaman radikalime, ekstrimise, dan ketidaktoleranan," ucap Retno.
"Bagaimanapun konsep rahmatan lil alamin harus dikenal sebagai kode prilaku, dan sebuah keunikan yang dimiliki oleh OKI," sambung mantan Duta Besar Indonesia untuk Belanda tersebut,
Citra Islam di dunia internasional memang tercoreng oleh tindakan beberapa kelompok teror yang mengatasnamakan Islam. Sebut saja ISIS, Boko Haram atau al-Qaeda, beberapa kelompok teror yang membawa-bawa nama Islam, padahal kerap kali tindakan mereka tidak sesuai dengan ajaran Islam.
Retno, yang berbicara saat membuka Internasional Seminar On Human Right Education di Jakarta pada Senin (12/11), OKI harus turut melawan aksi terorisme yang ada, tapi bukan dengan cara militer. Bentuk perlawananya adalah dengan mempromosikan Islam sebagai agama damai, dan bukan seperti yang ditunjukan oleh teroris.
"OKI harus mampu menyuarkan dengan sangat lantang, bahwa Islam adalah agama yang cinta damai, dan rahmatan lil alamin, di tengah semakin berkembangnya ancaman radikalime, ekstrimise, dan ketidaktoleranan," ucap Retno.
"Bagaimanapun konsep rahmatan lil alamin harus dikenal sebagai kode prilaku, dan sebuah keunikan yang dimiliki oleh OKI," sambung mantan Duta Besar Indonesia untuk Belanda tersebut,
Citra Islam di dunia internasional memang tercoreng oleh tindakan beberapa kelompok teror yang mengatasnamakan Islam. Sebut saja ISIS, Boko Haram atau al-Qaeda, beberapa kelompok teror yang membawa-bawa nama Islam, padahal kerap kali tindakan mereka tidak sesuai dengan ajaran Islam.
(esn)