Lewat Telegram, Putin Utarakan Belasungkawa pada Erdogan
A
A
A
MOSKOW - Presiden Rusia Vladimir Putin dilaporkan turut menyampaikan dukat cita kepada Presiden Turki Tayyip Erdogan atas insiden serangan bom bunuh diri yang menewaskan puluhan orang di Ankara. Ucapan belangsungkawa itu disampaikan Putin melalui telegram.
Menurut keterangan layanan pers Kremlin, dalam telegram tersebut Putin mengutarakan simpati kepada seluruh keluarga korban dalam insiden tersebut, dan dirinya juga mendoakan kepada seluruh korban luka dalam serangan itu segera pulih.
Selain itu, seperti dilansir Itar-tass pada Minggu (11/10),dalam pesannya tersebut Putin juga berharap otak di balik serangan tersebut segera ditemukan, dan diadili sesuai dengan hukum yang berlaku.
"Dalam telegram, Presiden Rusia menyatakan otak di balik kejahatan tersebut harus dihukum seberat-beratnya, dan mengkonfirmasi bahwa Rusia siap untuk kerjasama dengan otoritas Turki dalam memerangi ancaman teroris," bunyi keterangan layanan pers Kremlin.
Seperti diberitakan sebelumnya, dua bom kembar meledak di kawasan persimpangan jalan di dekat stasiun kereta api di Ankara, Turki. Hingga saat ini tercatat 95 orang tewas akibat ledakan tersebut dan sampai saat ini belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas kejadian tersebut.
Menurut keterangan layanan pers Kremlin, dalam telegram tersebut Putin mengutarakan simpati kepada seluruh keluarga korban dalam insiden tersebut, dan dirinya juga mendoakan kepada seluruh korban luka dalam serangan itu segera pulih.
Selain itu, seperti dilansir Itar-tass pada Minggu (11/10),dalam pesannya tersebut Putin juga berharap otak di balik serangan tersebut segera ditemukan, dan diadili sesuai dengan hukum yang berlaku.
"Dalam telegram, Presiden Rusia menyatakan otak di balik kejahatan tersebut harus dihukum seberat-beratnya, dan mengkonfirmasi bahwa Rusia siap untuk kerjasama dengan otoritas Turki dalam memerangi ancaman teroris," bunyi keterangan layanan pers Kremlin.
Seperti diberitakan sebelumnya, dua bom kembar meledak di kawasan persimpangan jalan di dekat stasiun kereta api di Ankara, Turki. Hingga saat ini tercatat 95 orang tewas akibat ledakan tersebut dan sampai saat ini belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas kejadian tersebut.
(esn)