Serangan Udara Israel Bunuh Wanita dan Anak-anak Palestina
A
A
A
GAZA - Eskalasi kekerasan di Jalur Gaza semakin menjadi-jadi. Ini bisa dilihat dari tindakan Israel yang mulai melancarkan serangan udara di Jalur Gaza dengan target kelompok Hamas. Namun, serangan udara yang dilancarkankan Israel ternyata juga membunuh seorang wanita Palestina dan putrinya.
Dalam sebuah pernyataan, militer Israel mengatakan telah menargetkan dua situs senjata milik Hamas, faksi Palestina yang menguasai Jalur Gaza. Serangan udara ini adalah aksi balasan atas peluncuran dua roket ke Israel pada hari Jumat dan Sabtu lalu, seperti dinukil dari Reuters, Minggu (11/10/2015).
Saksi mata mengatakan, ledakan kuat di salah satu kamp Hamas di kota Gaza menyebabkan sebuah rumah di dekatnya runtuh, sementara penghuninya sedang tertidur di dalam. Menurut juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza, Ashraf al-Qidra mengatakan, wanita yang tewas tersebut tengah dalam kondisi hamil dan memiliki tiga putri. Serangan tersebut juga melukai seorang anak lima tahun dan seorang pria.
Hingga saat ini, tidak ada kelompok yang mengklaim serangan roket yang menghantam Israel, dimana salah satunya berhasil ditangkal di dekat kota Ashkelon, Israel selatan. Sedangkan satu roket lagi menghantam wilayah terbuka dan tidak menimbulkan korban jiwa.
Militer Israel menuding Hamas sebagai pihak yang bertanggung jawab atas serangan dari Gaza tersebut. Sementara dalam 12 hari pertumpahan darah, 4 warga Israel dan 22 warga Palestina, tewas di Yerusalem, Tepi Barat, Gaza, dan kota-kota di Israel. Hal ini menimbulkan kekhawatiran bahwa aksi kekerasan ini akan memacing munculnya gerakan intifada ketiga di Palestina.
Dalam sebuah pernyataan, militer Israel mengatakan telah menargetkan dua situs senjata milik Hamas, faksi Palestina yang menguasai Jalur Gaza. Serangan udara ini adalah aksi balasan atas peluncuran dua roket ke Israel pada hari Jumat dan Sabtu lalu, seperti dinukil dari Reuters, Minggu (11/10/2015).
Saksi mata mengatakan, ledakan kuat di salah satu kamp Hamas di kota Gaza menyebabkan sebuah rumah di dekatnya runtuh, sementara penghuninya sedang tertidur di dalam. Menurut juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza, Ashraf al-Qidra mengatakan, wanita yang tewas tersebut tengah dalam kondisi hamil dan memiliki tiga putri. Serangan tersebut juga melukai seorang anak lima tahun dan seorang pria.
Hingga saat ini, tidak ada kelompok yang mengklaim serangan roket yang menghantam Israel, dimana salah satunya berhasil ditangkal di dekat kota Ashkelon, Israel selatan. Sedangkan satu roket lagi menghantam wilayah terbuka dan tidak menimbulkan korban jiwa.
Militer Israel menuding Hamas sebagai pihak yang bertanggung jawab atas serangan dari Gaza tersebut. Sementara dalam 12 hari pertumpahan darah, 4 warga Israel dan 22 warga Palestina, tewas di Yerusalem, Tepi Barat, Gaza, dan kota-kota di Israel. Hal ini menimbulkan kekhawatiran bahwa aksi kekerasan ini akan memacing munculnya gerakan intifada ketiga di Palestina.
(ian)