Tentara Zionis Israel Bunuh 6 Warga Palestina di Hari Kemarahan
A
A
A
GAZA - Total enam warga Palestina tewas ditembak tentara zionis Israel ketika demonstrasi pecah di wilayah Gaza di dekat perbatasan Israel pada hari Jumat. Selain itu, 60 warga Palestina lainnya terluka di hari di mana warga Palestina menyebutnya sebagai “hari kemarahan”.
Menurut petugas medis Gaza, para tentara Angkatan Pertahanan Israel (IDF) menembaki para demonstran dari kelompok Hamas dan Jihad Islam ketika mereka mendekati pagar perbatasan Gaza dengan Israel.
Militer Israel mengungkap alasan mengapa terjadi penembakan terhadap para demonstran Gaza.”Penembakan terjadi setelah ratusan demonstran di Gaza mulai melemparkan batu dan membakar ban di dekat pasukan Israel,” bunyi pernyataan militer Israel, seperti dikutip The Times of Israel.
Militer Israel menyatakan, penembakan oleh pasukan IDF terhadap para pengunjuk rasa Gaza terjadi pada jarak sekitar 50 meter. Militer Israel mengklaim pasukan IDF tetap berada di wilayah Israel ketika penembakan terjadi.
Menurut lapora kantor berita Ma’an, Sabtu (10/10/2015), tiga dari enam warga Palestina yang tewas ditembak tentara Israel adalah Ahmed al-Hirbawi, 20, warga asal kamp pengungsi Nuseirat di Gaza tengah, serta Abed al-Wahidi, dan Hussam Dawla.
The Times of Israel dan Stasiun televisi Quds melaporkan, jumlah warga Palestina yang tewas adalah enam orang. Sebelum insiden itu, Pemimpin Hamas di Gaza, Ismail Haniyeh, menyerukan “intifada”. (Baca: Yerusalem dan Tepi Barat Memanas, Hamas Serukan Intifada)
”(Rakyat) Gaza akan memenuhi perannya dalam intifada di Yerusalem dan lebih dari siap untuk konfrontasi,” katanya saat khotbah salat Jumat di sebuah masjid di Kota Gaza.
”Kami menyerukan penguatan dan peningkatan intifada sebagai satu-satunya jalan yang akan menyebabkan pembebasan (Palestina),” imbuh dia.
Di tempat lain di Hebron, Tepi Barat, setidaknya 30 orang terluka oleh peluru tajam, peluru karet, dan menderita sesak napas akibat serangan gas air mata oleh pasukan Israel. Situasi di wilayah sampai saat ini masih tegang.
Menurut petugas medis Gaza, para tentara Angkatan Pertahanan Israel (IDF) menembaki para demonstran dari kelompok Hamas dan Jihad Islam ketika mereka mendekati pagar perbatasan Gaza dengan Israel.
Militer Israel mengungkap alasan mengapa terjadi penembakan terhadap para demonstran Gaza.”Penembakan terjadi setelah ratusan demonstran di Gaza mulai melemparkan batu dan membakar ban di dekat pasukan Israel,” bunyi pernyataan militer Israel, seperti dikutip The Times of Israel.
Militer Israel menyatakan, penembakan oleh pasukan IDF terhadap para pengunjuk rasa Gaza terjadi pada jarak sekitar 50 meter. Militer Israel mengklaim pasukan IDF tetap berada di wilayah Israel ketika penembakan terjadi.
Menurut lapora kantor berita Ma’an, Sabtu (10/10/2015), tiga dari enam warga Palestina yang tewas ditembak tentara Israel adalah Ahmed al-Hirbawi, 20, warga asal kamp pengungsi Nuseirat di Gaza tengah, serta Abed al-Wahidi, dan Hussam Dawla.
The Times of Israel dan Stasiun televisi Quds melaporkan, jumlah warga Palestina yang tewas adalah enam orang. Sebelum insiden itu, Pemimpin Hamas di Gaza, Ismail Haniyeh, menyerukan “intifada”. (Baca: Yerusalem dan Tepi Barat Memanas, Hamas Serukan Intifada)
”(Rakyat) Gaza akan memenuhi perannya dalam intifada di Yerusalem dan lebih dari siap untuk konfrontasi,” katanya saat khotbah salat Jumat di sebuah masjid di Kota Gaza.
”Kami menyerukan penguatan dan peningkatan intifada sebagai satu-satunya jalan yang akan menyebabkan pembebasan (Palestina),” imbuh dia.
Di tempat lain di Hebron, Tepi Barat, setidaknya 30 orang terluka oleh peluru tajam, peluru karet, dan menderita sesak napas akibat serangan gas air mata oleh pasukan Israel. Situasi di wilayah sampai saat ini masih tegang.
(mas)