Assad: Serangan Rusia Penting untuk Stabilitas Timur Tengah
A
A
A
DAMASKUS - Presiden Suriah Bashar al-Assad menilai serangan yang dilancarkan Rusia di negaranya adalah sesuatu yang sangat krusial. Menurutnya, serangan tersebut mampu membawa stabilitas bagi kawasan Timur Tengah.
"Keberhasilan kampanye militer Rusia bersama dengan Suriah dan sekutu-sekutunya sangat penting untuk menyelamatkan Timur Tengah dari kehancuran," ujar Assad dalam sebuah wawancara dengan media Iran
"Ini harus berhasil. Sebab, jika tidak, kita menghadapi kehancuran seluruh wilayah, tidak hanya satu atau dua negara," sambungnya, seperti dilansir Al Arabiya pada Senin (5/10/2015).
Assad seperti diberitakannya Sindonews sebelumnya juga telah mengkritik kebijakan yang diambil oleh Barat dan sekutunya. Menurut Assad, koalisi yang dibangun dengan tiga negara itu telah mencapai hasil yang praktis, tidak seperti koalisi pimpinan AS yang dinilainya kontra produktif.
"Koalisi internasional yang dipimpin oleh AS telah bertahun-tahun melakukan serangan udara terhadap ISIS di Suriah dan Irak. Hasilnya, hanya menyebarkan kekerasan," ujarnya.
Dirinya juga sempat memberikan pendapat mengenai desakan dunia internasional yang memintanya untuk mundur sebagai solusi mengakhiri konflik bersaudara di Suriah. Menurut Assad, hal itu adalah masalah internal Suriah.
"Keberhasilan kampanye militer Rusia bersama dengan Suriah dan sekutu-sekutunya sangat penting untuk menyelamatkan Timur Tengah dari kehancuran," ujar Assad dalam sebuah wawancara dengan media Iran
"Ini harus berhasil. Sebab, jika tidak, kita menghadapi kehancuran seluruh wilayah, tidak hanya satu atau dua negara," sambungnya, seperti dilansir Al Arabiya pada Senin (5/10/2015).
Assad seperti diberitakannya Sindonews sebelumnya juga telah mengkritik kebijakan yang diambil oleh Barat dan sekutunya. Menurut Assad, koalisi yang dibangun dengan tiga negara itu telah mencapai hasil yang praktis, tidak seperti koalisi pimpinan AS yang dinilainya kontra produktif.
"Koalisi internasional yang dipimpin oleh AS telah bertahun-tahun melakukan serangan udara terhadap ISIS di Suriah dan Irak. Hasilnya, hanya menyebarkan kekerasan," ujarnya.
Dirinya juga sempat memberikan pendapat mengenai desakan dunia internasional yang memintanya untuk mundur sebagai solusi mengakhiri konflik bersaudara di Suriah. Menurut Assad, hal itu adalah masalah internal Suriah.
(esn)