Pidato Abbas Bikin Israel Berang
A
A
A
YERUSALEM - Israel mengecam pidato Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, dalam sidang Majelis Umum PBB. Dalam pidato itu, Abbas menyatakan Israel tidak berkomitmen kepada perjanjian perdamaian yang ditandatangani di Oslo, Norwegia, pada tahun 1993.
Dalam pidatonya, Abbas juga menyerukan Israel untuk menghentikan penggunaan kekerasan, terutama terkait tindakan negara Yahudi itu di Masjid Al-Aqsa. Abbas juga menuding Israel telah melanggar kondisi status quo yang ditetapkan kepada Masjid Al-Aqsa dan telah mencegah jamaah muslim untuk mengakses situs suci itu.
"Pidato Abu Mazen (Mahmoud Abbas) menipu dan penuh hasutan dan mendorong kehancuran di Timur Tengah," kata Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu seperti dilansir dari AFP, Kamis (1/10/2015).
"Berbeda dengan Palestina, Israel menjaga dengan ketat status quo di Masjid Al-Aqsa dan berkomitmen untuk terus dan tetap seperti itu sesuai dengan kesepakatan diantara kami dengan Yordania, dan pihak yang telah mewakafkan," kata Netanyahu.
Netanyahu pun meminta Abbas untuk menerima tawarannya dan terlibat dalam negosiasi damai secara langsung dengan Israel, tanpa syarat apapun. "Fakta bahwa tawaran itu ditolak adalah bukti terbaik yang menunjukkan bahwa ia tidak ingin kesepakatan damai," tandasnya.
Dalam pidatonya, Abbas juga menyerukan Israel untuk menghentikan penggunaan kekerasan, terutama terkait tindakan negara Yahudi itu di Masjid Al-Aqsa. Abbas juga menuding Israel telah melanggar kondisi status quo yang ditetapkan kepada Masjid Al-Aqsa dan telah mencegah jamaah muslim untuk mengakses situs suci itu.
"Pidato Abu Mazen (Mahmoud Abbas) menipu dan penuh hasutan dan mendorong kehancuran di Timur Tengah," kata Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu seperti dilansir dari AFP, Kamis (1/10/2015).
"Berbeda dengan Palestina, Israel menjaga dengan ketat status quo di Masjid Al-Aqsa dan berkomitmen untuk terus dan tetap seperti itu sesuai dengan kesepakatan diantara kami dengan Yordania, dan pihak yang telah mewakafkan," kata Netanyahu.
Netanyahu pun meminta Abbas untuk menerima tawarannya dan terlibat dalam negosiasi damai secara langsung dengan Israel, tanpa syarat apapun. "Fakta bahwa tawaran itu ditolak adalah bukti terbaik yang menunjukkan bahwa ia tidak ingin kesepakatan damai," tandasnya.
(ian)