Raja dan Pangeran Saudi Perintahkan Investigasi Tragedi Mina

Jum'at, 25 September 2015 - 13:56 WIB
Raja dan Pangeran Saudi...
Raja dan Pangeran Saudi Perintahkan Investigasi Tragedi Mina
A A A
MINA - Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz dan Putra Mahkota Saudi, Pangeran Mohammed bin Nayef, memerintahkan aparat berwenang melakukan investigasi atas tragedi melempar jumrah di Mina. Tragedi menyebabkan 717 jamaah haji meninggal dan 863 jamaah lainnya terluka.

Raja Salman bahkan menghendaki hasil investigasi itu diperoleh secara cepat. Demikian dilaporkan kantor berita negara Saudi, SPA, Jumat (25/9/2015). (Baca juga: Tragedi Mina, Menteri Saudi Menyalahkan Jamaah Haji)

Pangeran Mohammed memerintahkan investigasi, karena dia memimpin Komite Haji Kerajaan Arab Saudi. Dari sejumlah foto yang beredar, tampak beberapa jenazah jamaah haji menumpuk bersama barang-barang pribadi mereka. Foto itu diduga diambil sebelum petugas penyelamat Saudi melakukan evakuasi.

Saudi sendiri mengerahkan hingga 4 ribu petugas penyelamat dan 200 mobil ambulans untuk menolong dan mengevakuasi semua korban dalam tragedi di Mina kemarin. Sebelumnya, Raja Salman menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban meninggal dalam insiden di Mina.

Raja Salman minta ditinjau ulang soal organisasi dan manajemen terkait jaminan keamanan bagi para jamaah haji. ”Kami telah menginstruksikan pihak berwenang untuk meninjau operasi untuk meningkatkan perbaikan di tingkat organisasi dan manajemen untuk memastikan bahwa para tamu Tuhan melakukan ritual yang nyaman dan mudah,” kata Raja Salman.

Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi, Mansour Turki, mengatakan, penyelidikan akan dilakukan untuk mengetahui penyebab penumpukan massa jamaah haji yang tidak biasa di lokasi kejadian kemarin. “Alasan untuk itu belum diketahui,” katanya dalam jumpa pers di Mina.

Sementara itu, Mohammed Mustafa, salah satu jamaah haji yang berada di dekat lokasi tragedi mengaku kejadian itu menyedihkan.

”Ini impian setiap Muslim untuk berada di sini. Jadi menyedihkan untuk mendengar berita ini,” katanya kepada BBC. ”Anda tidak tahu jika salah satu dari mereka akan menjadi teman Anda atau anggota keluarga (Anda).”

(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1204 seconds (0.1#10.140)