Bayi dalam Kandungan Terkena Serpihan Bom Militer Suriah
A
A
A
ALLEPO - Luar biasa, kata itu mungkin bisa menggambarkan apa yang sudah dilakukan sebuah tim medis di Allepo, Suriah. Tim medis yang berasal dari kelompok nirlaba Aleppo Medical City Council itu berhasil menghidupkan kembali seorang yang bayi yang menjadi korban serangan bom pemerintah Suriah.
Bayi yang tidak disebutkan namanya itu lahir dari rahim seorang wanita yang menjadi korban serangan bom pemerintah Suriah. Tragisnya, tidak hanya wanita itu yang terkena serpihan bom, bayi yang dikandungnya juga terkena serpihan kecil.
Ini terlihat ketika petugas medis tersebut mengeluarkan sang bayi dari rahim wanita tersebut, melalui operasi caesar darurat. Melansir Daily Mail pada Minggu (20/9/2015), tampak sebuah serpihan kecil menempel di pelipis bayi mungil yang baru lahir tersebut.
Pada saat pertama kali dikeluarkan dari rahim sang ibu, bayi tersebut dalam kondisi tidak bernapas. Namun, karena sikap tanggap pada petugas medis itu, yang langsung melakukan operasi pengangkatan serpihan, serta perawatan intens, bayi tersebut akhirnya menghembuskan nafas beberapa menit setelah lahir.
Rona bahagia nampak dari wajah para petuga medis, dan seluruh orang yang berada di ruangan operasi dadakan itu ketika tangis sang bayi pecah untuk pertama kalinya. Wanita, yang merupakan ibu dari sang bayi juga dilaporkan selamat setelah mendapat perawatan intens dari petugas medis.
Para petugas medis yang enggan disebutkan namanya itu akhirnya memberi nama bayi tersebut Amal, yang memiliki arti harapan. Bayi itu sendiri adalah satu dari tiga empat bayi yang lahir di ruangan operasi darurat tersebut.
Bayi yang tidak disebutkan namanya itu lahir dari rahim seorang wanita yang menjadi korban serangan bom pemerintah Suriah. Tragisnya, tidak hanya wanita itu yang terkena serpihan bom, bayi yang dikandungnya juga terkena serpihan kecil.
Ini terlihat ketika petugas medis tersebut mengeluarkan sang bayi dari rahim wanita tersebut, melalui operasi caesar darurat. Melansir Daily Mail pada Minggu (20/9/2015), tampak sebuah serpihan kecil menempel di pelipis bayi mungil yang baru lahir tersebut.
Pada saat pertama kali dikeluarkan dari rahim sang ibu, bayi tersebut dalam kondisi tidak bernapas. Namun, karena sikap tanggap pada petugas medis itu, yang langsung melakukan operasi pengangkatan serpihan, serta perawatan intens, bayi tersebut akhirnya menghembuskan nafas beberapa menit setelah lahir.
Rona bahagia nampak dari wajah para petuga medis, dan seluruh orang yang berada di ruangan operasi dadakan itu ketika tangis sang bayi pecah untuk pertama kalinya. Wanita, yang merupakan ibu dari sang bayi juga dilaporkan selamat setelah mendapat perawatan intens dari petugas medis.
Para petugas medis yang enggan disebutkan namanya itu akhirnya memberi nama bayi tersebut Amal, yang memiliki arti harapan. Bayi itu sendiri adalah satu dari tiga empat bayi yang lahir di ruangan operasi darurat tersebut.
(esn)