Sniper Israel Bersiaga di Area Komplek Masjid Al-Aqsa

YARUSALEM - Sebuah langkah mengejutkan dikabarkan telah diambil pemerintah Israel. Negara Zionis itu dikabarkan akan menerjunkan sniper di Yarusalem, khususnya di wilayah komplek masjid al-Aqsa, yang merupakan pusat bentrokan antara pemuda Palestina dan tentara Israel.

Keputusan diterjunkannya penembak jitu ini diambil setelah Jaksa Agung Israel, Yehuda Weinstein menerima proposal yang diajukan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. Dalam proposal itu disebutkan, bahwa sniper Israel boleh menggunakan amunisi aktif untuk melumpuhkan pelempar batu dari Palestina.

Berdasarkan laporan JPost pada Jumat (18/9/2015), yang mengutip sumber kejaksaan setempat, latar belakang disetujuinya proposal itu adalah untuk meredakan kerusuhan yang sudah berlangsung selamat tiga hari terakhir di komplek al-Aqsa, atau dikenal juga dengan komplek Kuil Suci.

Menurut seorang jurnalis Palestina kelahiran Amerika Serikat, Ramzy Baroud, laporan ini benar-benar mengkhwatirkan. Baroud menyebut menerjunkan sniper akan membawa masalah baru di Yarusalem. "Ini adalah eskalasi yang sangat berbahaya yang ditimbulkan Israel," ucapnya.

Selain proposal soal penerjunan sniper dan penggunaan amunisi aktif, Weinstein juga dilaporkan telah menyetujui proposal lainnnya, dimana dalam proposal itu disebutkan bahwa tentara Israel diperbolehkan menangkap bocah-bocah Palestina. Tentara Israel diperkenankan menangkap bocah Palestina, walaupun mereka baru berusia empat tahun.