Suriah: Rusia Berhak Serang ISIS di Wilayah Kami

NEW YORK - Duta Besar Suriah untuk PBB, Bashar Ja'afari mempertanyakan sikap Amerika Serikat (AS) yang meminta Rusia menarik mundur kendaraan tempur mereka dari Suriah. Menurutnya, Rusia berhak mengirimkan kendaraan tempur tersebut, karena ditujukan untuk menyerang ISIS.

"Kenapa AS boleh mengirimkan jet tempur mereka untuk menyerang ISIS, sedangkan Rusia tidak boleh? Apakah ini masuk akal? saya rasa tidak," kata Ja'afari dalam sebuah pernyataan seperti dilansir Sputnik pada Kamis (17/9/2015). "Bagaimanapun, saat ini kita semua memerangi musuh yang sama," sambung diplomat senior Suriah tersebut.

Dirinya juga menegaskan, pengiriman kendaraan tempur yang dilakukan Rusia ke Suriah adalah bagian dari kerjasama militer kedua negara. "Ini adalah bagian dari kerjasama militer yang sudah lama terjalin antara kedua negara," imbuhnya.

Seperti diketahui, AS memang terus menyayangkan sikap Rusia yang mengirimkan kendaraan tempur dan juga penasihat militer ke Suriah. Menurut AS, hal tersebut tidak akan menyelesaikan masalah di Suriah, namun justru akan menambah masalah.

Negeri Paman Sam itu meminta Rusia untuk kembali memikirkan kebijakan tersebut. Tapi, di kesempatan yang sama AS juga mengajak Rusia untuk bergabung dalam koalisi yang mereka pimpin untuk mengalahkan ISIS.

Dalam pandangan AS, bergabung dengan koalisi adalah cara yang lebih baik untuk mengalahkan ISIS, ketimbang mengirim kendaraan tempur ke Suriah untuk membantu pemerintahan di bawah rezim Bashar al-Assad.