Taliban: Mullah Omar Meninggal Karena Hepatitis

Selasa, 15 September 2015 - 21:48 WIB
Taliban: Mullah Omar Meninggal Karena Hepatitis
Taliban: Mullah Omar Meninggal Karena Hepatitis
A A A
KABUL - Yakoub, anak dari pendiri kelompok Taliban, menyatakan jika ayahnya, Mullah Omar, meninggal karena sebab yang wajar di negara asalnya. Pernyataan ini seolah membantah sejumlah rumor yang menyelimuti kematian sang Ayah.

Lewat sebuah rekaman audio, Yakoub menyatakan, Mullah Omar meninggal di Afghanistan. Ia meninggal karena penyakit yang telah lama dideritanya, yaitu Hepatitis C.

"Saya yakinkan Anda, bahwa ia meninggal karena kematian yang alami. Dia tidak meninggal karena serangan dari dalam maupun serangan dari kelompok luar pemerintah Afghanistan," kata Yakoub seperti dikutip dari AFP, Selasa (15/9/2015).

"Ia meninggal sangat cepat, ketika kesehatannya memburuk. Informasi yang kami dapatkan dari dokter yang merawatnya, ia meninggal karena Hepatitis C," terangnya lagi. Yakoub juga menyatakan, di saat-saat akhir hayatnya, Mullah Omar tidak menunjuk siapa yang akan menjadi penggantinya.

"Dia mengatakan, saya ingin meninggal seperti wafatnya Nabi Muhammad. Saya tidak ingin memilih pengganti saya, karena jika di masa depan (pengganti yang ditunjukknya) tidak mengikuti Syariah (hukum Islam), saya akan bertanggung jawab," tutur Yakoub.

Yakoub sendiri lantas menyerukan perlunya persatuan di dalam tubuh Taliban. Pernyataan ini seolah menandakan kalau sikapnya telah telah melunak terhadap penunjukkan Mullah Akhtar Mansour sebagai pemimpin Taliban. Sebelumnya, Yakoub sempat menentang penunjukkan Masour, sehingga menimbulkan keretakan di tubuh kelompok Taliban.

"Yang paling penting bagi kita adalah menjaga persatuan. Tidak berbicara buruk tentang orang bahwa ia sempurna, ia tidak sempurna, ia memiliki cacat in atau itu. Saya sendiri menerima keputusan Ulama (ulama Taliban), dan saya bahkan siap untuk mengorbankan diri demi persatuan. Saya siap untuk melakukan serangan bunuh diri jika itu bisa mempersatukan kita," tukasnya.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3990 seconds (0.1#10.140)