Putrajaya Bantah PM Najib Punya Rekening Bank di Hong Kong

Jum'at, 11 September 2015 - 17:38 WIB
Putrajaya Bantah PM...
Putrajaya Bantah PM Najib Punya Rekening Bank di Hong Kong
A A A
KUALA LUMPUR - Pusat administrasi Malaysia, Putrajaya, menolak penyelidikan polisi Hong Kong terkait kepemilikan rekening bank Credit Suisse di Hong Kong yang diduga dimiliki oleh Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak. Menurut mereka, penyelidikan yang dilakukan berdasarkan laporan ke polisi itu bermotif politik.

"Perdana Menteri tidak memiliki rekening bank Credit Suisse di Hong Kong, baik atas nama pribadi maupun atas nama perusahan," begitu pernyataan juru bicara pemerintah Malaysia seperti disutat dari laman Malaysiakini, Jumat (11/9/2015).

Penyelidikan kasus ini bermula dari laporan mantan Wakil Ketua UMNO Batu Kawan, Khairuddin Abu Hassan, yang mengajukan laporan ke polisi Hong Kong pada 30 Agustus lalu. Dalam laporannya, Hassan menyatakan bahwa Najib Razak adalah orang yang menandatangani surat deposito milik empat perusahaan yang memegang deposito senilai RM1.125 miliar di rekening bank Credit Suisse cabang Hong Kong. Hassan juga menyatakan jika Razak juga mempunyai ikatan dengan seorang miliarder kelahiran Penang bernama, Jho Low.

Namun menurut jurbir pemerintah Malaysia, semua laporan tersebut tidak berdasar, penuh kebohongan, dan bermotif politik. Hassan dituding memiliki motivasi dan keinginan yang sama dengan mantan PM Malaysia, Mahathir Mohamad, yang ingin menggulingkan Najib Rzak.

Hingga kini belum diketahui apakah dana yang tersimpan di Bank Credit Suisse itu terkait dengan deposito RM2,9 miliar yang dilaporkan tersimpan di dalam rekening pribadi Razak di Bank AmPrivate.

Pihak Komisi Anti Korupsi Malaysia, Makabe, mengatakan uang itu tidak terkait dengan skandal 1MDB. Meski begitu, mereka akan memanggil Najib untuk menjelaskan hal tersebut.

Kekuasaan Najib terus digoyang menyusul adanya skandal dugaan korupsi di lembaga keuangan negara Malaysia atau 1MDB. Lembaga yang dipimpin Najib itu dilaporkan dililit utang. Namun, dalam waktu yang hampir bersamaan muncul aliran dana misterius ke rekening pribadi Najib sebesar USD700 juta.

Pihak Najib membantah melakukan korupsi. Pihaknya berdalih, uang dalam jumlah besar yang mengalir ke rekening pribadinya itu berasal dari donatur asal Timur Tengah. Anehnya, siapa sosok donatur misterius itu sampai saat ini tidak diungkap Pemerintah Malaysia.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0624 seconds (0.1#10.140)