AS Keluarkan Travel Warning ke Afrika Selatan
A
A
A
JOHANNESBURG - Amerika Serikat memperingatkan warganya akan kemungkinan serangan yang dilakukan oleh kelompok ekstrimis terhadap sejumlah fasilitas milik negara adidaya itu atau fasilitas milik Afrika Selatan. Peringatan itu diambil karena belum stabilnya kondisi di negara itu dan kemunculan milisi Islam.
Kedutaan besar AS dalam pernyataan yang dimuat di situsnya mengatakan tidak memiliki informasi tentang target dan waktu penyerangan. Karenanya, warga AS yang ingin berpergian harap meninjau kembali rencana bepergian mereka demi keamanan pribadi dan tetap menjaga kewaspadaan mereka, seperti dikutip dari Reuters, Rabu (9/9/2015).
Seorang juru bicara polisi untuk provinsi Gauteng, provinsi yang menjadi lokasi Kedutaan Besar AS yang berada di Pretoria dan Konsulat Jenderal yang ada di Johannesburg, mengaku tidak mengetahui peringatan yang dikeluarakan oleh pihak AS.
Sebelumnya, Kedubes dan Konsulat AS di Johannesburg, Durban dan Cape Town sempat ditutup selama beberapa hari pada tahun 2009. Penutupan itu dilakukan setelah pejabat AS menyatakan ada ancaman bagi misi diplomatik AS di Afrika Selatan.
Sementara itu di Washington, juru bicara Departemen Luar Negeri John Kirby mengaku tidak bisa mengungkapkan alasan dikeluarkannya peringatan tersebut. "Kedutaan memiliki informasi yang menunjukkan pontensi ancaman teroris dan mereka bertindak atas dasar tersebut," katanya.
Kedutaan besar AS dalam pernyataan yang dimuat di situsnya mengatakan tidak memiliki informasi tentang target dan waktu penyerangan. Karenanya, warga AS yang ingin berpergian harap meninjau kembali rencana bepergian mereka demi keamanan pribadi dan tetap menjaga kewaspadaan mereka, seperti dikutip dari Reuters, Rabu (9/9/2015).
Seorang juru bicara polisi untuk provinsi Gauteng, provinsi yang menjadi lokasi Kedutaan Besar AS yang berada di Pretoria dan Konsulat Jenderal yang ada di Johannesburg, mengaku tidak mengetahui peringatan yang dikeluarakan oleh pihak AS.
Sebelumnya, Kedubes dan Konsulat AS di Johannesburg, Durban dan Cape Town sempat ditutup selama beberapa hari pada tahun 2009. Penutupan itu dilakukan setelah pejabat AS menyatakan ada ancaman bagi misi diplomatik AS di Afrika Selatan.
Sementara itu di Washington, juru bicara Departemen Luar Negeri John Kirby mengaku tidak bisa mengungkapkan alasan dikeluarkannya peringatan tersebut. "Kedutaan memiliki informasi yang menunjukkan pontensi ancaman teroris dan mereka bertindak atas dasar tersebut," katanya.
(esn)