Suriah Bantah ISIS Kuasai Ladang Minyak Jazal
A
A
A
BEIRUT - Pemerintah Suriah membantah laporan yang menyatakan kelompok ekstrimis ISIS telah berhasil merebut ladang minyak terakhir milik mereka, Jazal.
Gubernur Provinsi Homs, Talal al-Barazi menyatakan, pasukan ISIS memang telah menguasai lima wilayah di ladang minyak Jazal pada Sabtu kemarin. Namun, pasukan pemerintah berhasil meredam aksi mereka dan Menggagalkan serangan kelompok tersebut seperti dikutip Reuters dan media al-Watan, Selasa (8/9/2015).
Pernyataan ini diperkuat oleh pernyataan salah seorang anggota militer Suriah. "Mereka mencoba membuat gerakan dan telah mengambil sejumlah posisi namun serangan itu gagal," ujarnya.
Sebelumnya, Observatorium HAM untuk Suriah menyatakan ladang minyak Jazal yang berada di dekat kota Palmyra telah jatuh ke tangan ISIS. Ladang minyak Jazal adalah ladang minyak terakhir yang dikuasai oleh pemerintah.
Sedangkan wilayah Palmyra telah berada di bawah kekuasaan ISIS sejak bulan Mei lalu. Observatorium juga menyatakan bahwa bentrokan di ladang minyak Jazal dan wilayah sekitarnya terus berkecamuk. Fasilitas ladang minyak itu sendiri telah ditutup oleh pemerintah setelah sebelumnya mengevakuasi para karyawannya.
Gubernur Provinsi Homs, Talal al-Barazi menyatakan, pasukan ISIS memang telah menguasai lima wilayah di ladang minyak Jazal pada Sabtu kemarin. Namun, pasukan pemerintah berhasil meredam aksi mereka dan Menggagalkan serangan kelompok tersebut seperti dikutip Reuters dan media al-Watan, Selasa (8/9/2015).
Pernyataan ini diperkuat oleh pernyataan salah seorang anggota militer Suriah. "Mereka mencoba membuat gerakan dan telah mengambil sejumlah posisi namun serangan itu gagal," ujarnya.
Sebelumnya, Observatorium HAM untuk Suriah menyatakan ladang minyak Jazal yang berada di dekat kota Palmyra telah jatuh ke tangan ISIS. Ladang minyak Jazal adalah ladang minyak terakhir yang dikuasai oleh pemerintah.
Sedangkan wilayah Palmyra telah berada di bawah kekuasaan ISIS sejak bulan Mei lalu. Observatorium juga menyatakan bahwa bentrokan di ladang minyak Jazal dan wilayah sekitarnya terus berkecamuk. Fasilitas ladang minyak itu sendiri telah ditutup oleh pemerintah setelah sebelumnya mengevakuasi para karyawannya.
(esn)