Muncul Petisi Minta Inggris Tampung Lebih Banyak Imigran
A
A
A
LONDON - Tragedi tewasnya balita imigran asal Suriah di lepas pantai Turki rupanya benar-benar menggugah hati masyarakat Eropa terhadap nasib para imigran. Seperti di Inggris, muncul sebuah petisi yang meminta agar pemerintahnya untuk menampung lebih banyak imigran.
Seperti dinukil dari laman Telegraph, Sabtu (5/9/2015), petisi bertajuk Accept More Refugees itu telah mendapatkan lebih dari 400.000 tanda tangan. Angka ini empat kali lipat dari jumlah tandatangan yang diperlukan untuk mendapatkan restu dari parlemen terhadap sebuah kebijakan.
Munculnya petisi ini merupakan bentuk tekanan terhadap Perdana Menteri David Cameron yang dinilai hanya bisa beretorika terkait nasib para imigran. Cameron diharapkan bisa secepatnya membuat pengumuman yang menyatakan Inggris akan menerima ribuan pencari suaka asal Suriah.
Pemerintah Inggris memang berencana untuk menampung para pengungsi yang melarikan diri dari perang dan kekejaman ISIS di negara asalnya itu. Namun tindakan itu dinilai hanya sebagai kewajiban moral semata. Pasalnya, Inggris hanya akan memberikan suaka kepada 216 orang saja.
Sebelumnya PM Inggris, David Cameron dengan tegas menolak menerima para imigran. Setelah Cameron mengatakan hal itu, beberapa jam kemudian muncul foto seorang anak berumur tiga tahun tergeletak tak bernyawa di sebuah pantai di Turki. Anak itu adalah Aylan Kurdi, ia tewas ketika kapal yang membawa ia dan keluarganya dari Suriah terbalik.
Sontak situasi pun berubah. Publik menuntut Inggris untuk menerima para imigran. Cameron pun dipaksa untuk melakukan sejumlah pembicaraan dengan para penasehatnya untuk menanggapi permintaan publik Inggris.
Seperti dinukil dari laman Telegraph, Sabtu (5/9/2015), petisi bertajuk Accept More Refugees itu telah mendapatkan lebih dari 400.000 tanda tangan. Angka ini empat kali lipat dari jumlah tandatangan yang diperlukan untuk mendapatkan restu dari parlemen terhadap sebuah kebijakan.
Munculnya petisi ini merupakan bentuk tekanan terhadap Perdana Menteri David Cameron yang dinilai hanya bisa beretorika terkait nasib para imigran. Cameron diharapkan bisa secepatnya membuat pengumuman yang menyatakan Inggris akan menerima ribuan pencari suaka asal Suriah.
Pemerintah Inggris memang berencana untuk menampung para pengungsi yang melarikan diri dari perang dan kekejaman ISIS di negara asalnya itu. Namun tindakan itu dinilai hanya sebagai kewajiban moral semata. Pasalnya, Inggris hanya akan memberikan suaka kepada 216 orang saja.
Sebelumnya PM Inggris, David Cameron dengan tegas menolak menerima para imigran. Setelah Cameron mengatakan hal itu, beberapa jam kemudian muncul foto seorang anak berumur tiga tahun tergeletak tak bernyawa di sebuah pantai di Turki. Anak itu adalah Aylan Kurdi, ia tewas ketika kapal yang membawa ia dan keluarganya dari Suriah terbalik.
Sontak situasi pun berubah. Publik menuntut Inggris untuk menerima para imigran. Cameron pun dipaksa untuk melakukan sejumlah pembicaraan dengan para penasehatnya untuk menanggapi permintaan publik Inggris.
(esn)