Konvensi Anti-Korupsi Dunia: PM Najib Harus Lengser

Jum'at, 04 September 2015 - 13:02 WIB
Konvensi Anti-Korupsi...
Konvensi Anti-Korupsi Dunia: PM Najib Harus Lengser
A A A
PUTRAJAYA - Konvensi PBB untuk Melawan Korupsi (UNCAC) menyatakan, Perdana Menteri (PM) Malaysia, Najib Razak, harus lengser atau mengundurkan diri. Hal itu untuk memungkinkan dilakukan penyelidikan aliran dana rekening gendut milik Najib yang besarnya mencapai USD700 juta atau sekitar Rp9,8 triliun.

Desakan agar PM Najib lengser itu disampaikan Ketua UNCAC, Manzoor Hasan. Menurutnya, jika Najib tetap bertahan dalam kekuasaan maka bisa membahayakan penyelidikan. Terlebih, para pendukung Najib bersikeras bahwa para pengkritik Najib harus menunggu penyelidikan selesai sebelum menyerukan pengunduran diri Najib.

“Di dunia yang ideal, Anda ingin melihat perdana menteri bertahan, dan penyelidikan terjadi. Tapi saya pikir kenyataannya adalah bahwa jika mereka tidak mundur, proses penyidikan dapat dipengaruhi dan bisa merusak seluruh proses (penyelidikan),” katanya, Jumat (4/9/2015). (Baca: Malaysia Harus Jelaskan Rekening Gendut PM Najib Rp9,8 Triliun)

”Jika Anda menerapkan secara alami, prinsip-prinsip hukum ketika seseorang sedang diselidiki, biasanya orang itu mundur, sehingga penyelidikan independen dan bersih dapat terjadi,” lanjut Manzoor kepada Malaysian Insider, di sela-sela Konferensi Anti-Korupsi Internasional ke -16 di Putrajaya.

Ketika ditanya apakah Najib harus mundur, Manzoor menjawab; "Ya, saya pasti akan mengatakan begitu untuk kepentingan penyelidikan yang adil.”

Dia berpendapat, jika keputusan PM Najib memilih tetap berkuasa, maka hal itu aneh. Tapi, keputusan seperti itu dianggap bukan hal baru bagi pemimpin dunia untuk melakukannya.

”Saya pikir ini adalah di mana masyarakat sipil dan media dapat memainkan peran penting dan memberikan tekanan pada pemerintah untuk mengubah prinsip-prinsip dan aturan yang berlaku,” ujarnya.

Kekuasaan Najib terus digoyang menyusul adanya skandal dugaan korupsi di lembaga keuangan negara Malaysia atau 1MDB. Lembaga yang dipimpin Najib itu dilaporkan dililit utang. Namun, dalam waktu yang hampir bersamaan muncul aliran dana misterius ke rekening pribadi Najib sebesar USD700 juta.

Pihak Najib membantah melakukan korupsi. Pihaknya berdalih, uang dalam jumlah besar yang mengalir ke rekening pribadinya itu berasal dari donatur asal Timur Tengah. Anehnya, siapa sosok donatur misterius itu sampai saat ini tidak diungkap Pemerintah Malaysia.
(mas)
Berita Terkait
Berlakukan Lockdown,...
Berlakukan Lockdown, Begini Kondisi Terkini Malaysia
Perayaan HUT Malaysia...
Perayaan HUT Malaysia ke-65
Penampakan Banjir Parah...
Penampakan Banjir Parah yang Merendam Apartemen dan Rumah di Selangor Malaysia
Anwar Ibrahim, Dilantik...
Anwar Ibrahim, Dilantik sebagai Perdana Menteri Malaysia
Polri Cek Akun Penghina...
Polri Cek Akun Penghina Raja Malaysia
Peringatan Hari Polis...
Peringatan Hari Polis Diraja Malaysia
Berita Terkini
6 Penyebab Konflik India-Pakistan...
6 Penyebab Konflik India-Pakistan di Kashmir Tak Selesai selama Puluhan Tahun
49 menit yang lalu
Trump Kecam Serangan...
Trump Kecam Serangan India ke Pakistan: Sungguh Memalukan!
1 jam yang lalu
Pakistan Tembak Jatuh...
Pakistan Tembak Jatuh 5 Jet Tempur India, Sejumlah Tentara India Ditawan
2 jam yang lalu
Perang Pecah, Sekjen...
Perang Pecah, Sekjen PBB Desak India dan Pakistan Hindari Konfrontasi Militer
2 jam yang lalu
Perang Membara, Pakistan...
Perang Membara, Pakistan Tembak Jatuh Jet Tempur India Ketiga dan Drone
3 jam yang lalu
Perang Pecah! India...
Perang Pecah! India Serang 9 Lokasi di Pakistan, Islamabad Tembak 2 Jet Tempur India
3 jam yang lalu
Infografis
Perbandingan Pangkalan...
Perbandingan Pangkalan Militer AS vs China di Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved