Tinggalkan Pantai Alaska, 3 Kapal Perang China Bingungkan Pentagon
A
A
A
WASHINGTON - Pentagon dibuat bingung oleh tiga kapal perang China yang meninggalkan lepas pantai Alaska setelah bermanuver. Sampai saat ini, Pentagon tidak tahu maksud dari manuver ketiga kapal perang China di Laut Bering dekat Alaska itu.
“Lima kapal (termasuk tiga kapal) perang yang terlihat oleh AS di lepas pantai Alaska, kini memulai perjalanan untuk kembali,” kata Kepala Operasi Angkatan Laut AS, Laksamana Jonathan Greenert, kepada Reuters¸yang dilansir Jumat (4/9/2015). (Baca: Pentagon Pantau Manuver 3 Kapal Perang China di Dekat Alaska)
Dia menduga, manuver kapal-kapal perang China itu tidak lebih dari sekadar latihan perang saat berlayar di perairan internasional di Laut Bering sejak Rabu lalu. Ketiga kapal perang China itu disertai kapal pengisi bahan bakar dan kapal amfibi.
Pentagon menyatakan, manuver kapal-kapal perang China di dekat Alaska itu merupakan yang pertama kali terjadi.
”Kami menghormati kebebasan semua bangsa untuk mengoperasikan kapal militer di perairan internasional sesuai dengan hukum internasional,” kata juru bicara Pentagon, Kapten Jeff Davis.
Selain Pentagon, Gedung Putih juga dibuat bingung dengan maksud dari manuver kapal-kapal perang China itu. Kendati demikian, juru bicara Gedung Putih, Josh Earnest, memastikan bahwa aksi kapal-kapal perang China itu bukan sebagai ancaman. “Washington sedang bingung terkati maksud semua ini yang masih belum jelas,” ujarnya. (Baca juga: Gedung Putih: Kapal Perang China di Dekat Alaska Bukan Ancaman)
Sementara itu, Kementerian Pertahanan China, sempat mengkonfirmasi bahwa tujuan manuver kapal-kapal perangnya hanya untuk latihan rutin. Aksi kapal-kapal perang China di dekat Alaska itu hanya berselang beberapa jam setelah Bejing menggelar parade militer besar-besaran untuk memperingati 70 tahun akhir Perang Dunia II.
“Lima kapal (termasuk tiga kapal) perang yang terlihat oleh AS di lepas pantai Alaska, kini memulai perjalanan untuk kembali,” kata Kepala Operasi Angkatan Laut AS, Laksamana Jonathan Greenert, kepada Reuters¸yang dilansir Jumat (4/9/2015). (Baca: Pentagon Pantau Manuver 3 Kapal Perang China di Dekat Alaska)
Dia menduga, manuver kapal-kapal perang China itu tidak lebih dari sekadar latihan perang saat berlayar di perairan internasional di Laut Bering sejak Rabu lalu. Ketiga kapal perang China itu disertai kapal pengisi bahan bakar dan kapal amfibi.
Pentagon menyatakan, manuver kapal-kapal perang China di dekat Alaska itu merupakan yang pertama kali terjadi.
”Kami menghormati kebebasan semua bangsa untuk mengoperasikan kapal militer di perairan internasional sesuai dengan hukum internasional,” kata juru bicara Pentagon, Kapten Jeff Davis.
Selain Pentagon, Gedung Putih juga dibuat bingung dengan maksud dari manuver kapal-kapal perang China itu. Kendati demikian, juru bicara Gedung Putih, Josh Earnest, memastikan bahwa aksi kapal-kapal perang China itu bukan sebagai ancaman. “Washington sedang bingung terkati maksud semua ini yang masih belum jelas,” ujarnya. (Baca juga: Gedung Putih: Kapal Perang China di Dekat Alaska Bukan Ancaman)
Sementara itu, Kementerian Pertahanan China, sempat mengkonfirmasi bahwa tujuan manuver kapal-kapal perangnya hanya untuk latihan rutin. Aksi kapal-kapal perang China di dekat Alaska itu hanya berselang beberapa jam setelah Bejing menggelar parade militer besar-besaran untuk memperingati 70 tahun akhir Perang Dunia II.
(mas)