Taiwan: China Bangun 2 Kapal Induk Setara Kapal Era Soviet

Kamis, 03 September 2015 - 16:02 WIB
Taiwan: China Bangun...
Taiwan: China Bangun 2 Kapal Induk Setara Kapal Era Soviet
A A A
TAIPEI - Kementerian Pertahanan Taiwan dalam sebuah laporan menyebut China sedang membangun dua kapal induk. Salah satu kapal induk itu ukurannya setara dengan kapal Liaoning, kapal induk warisan Soviet yang beratnya 60 ribu ton.

Laporan kementerian itu dibuat untuk menganalisa kemampuan Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China.Selama ini hanya sedikit pihak yang tahu tentang program kapal induk China, yang merupakan rahasia negara, meskipun media Pemerintah China kerap menulis laporan yang mengisyaratkan China sedang membangun kapal militer baru.

Pentagon Amerika Serikat (AS) dalam laporan awal tahun ini mengatakan, Beijing bisa membangun beberapa kapal induk dalam tempo 15 tahun ke depan.

Menurut laporan Kementerian Pertahanan Taiwan, salah satu kapal induk China sedang dibangun di Shanghai dan satunya lagi dibangun di sebuah kota di sebelah timur laut Dalian. Laporan yang salinannya diterima Reuters, Kamis (3/9/2015) itu, tidak memprediksi kapan pembuatan dua kapal induk China itu rampung.

Sumber yang digunakan kementerian itu dalam menyusun laporan adalah unit intelijen di Kementerian Pertahanan Taiwan. Laporan itu akan dikirim ke parlemen pada pekan ini.

Badan-badan intelijen Taiwan terus memantau perkembangan militer China, karena Beijing tidak pernah meninggalkan opsi penggunaan kekuatan militernya untuk menundukkan Taiwan yang dianggap sebagai provinsi China yang membangkang.

“(Kapal induk) itu akan ditugaskan untuk layanan Angkatan Laut China, unit perintah akan dibentuk dengan tujuan untuk menyatukan kekuatan dan mempercepat kemampuan tempur,” bunyi laporan Kementerian Pertahanan Taiwan tentang analisa militer China.

Kapal Liaoning warisan Soviet dibeli China dari Ukraina pada tahun 1998. Kapal induk ini telah mengambil bagian dalam latihan militer, termasuk di wilayah Laut China Selatan yang jadi sengketa antara China dan beberapa negara Asia.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1067 seconds (0.1#10.140)