Obama Kecam Pembunuhan Terhadap Polisi
A
A
A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama angkat bicara soal penembakan terhadap seorang deputi sheriff di Texas. Ia mengecam aksi pembunuhan itu dan menyatakan hal tersebut adalah tindakan yang tidak dapat diterima.
"Menjadikan polisi sebagai target pembunuhan benar-benar tidak bisa diterima. Itu adalah bentuk penghinaan terhadap masyarakat yang beradab," ujar Obama saat berada di pesawat Air Force One ketika dalam perjalanan ke Alaska, seperti dikutip dari laman USA Today, Selasa (1/9/2015).
Dalam kesempatan itu, ia juga mengungkapkan turut berduka cita atas tewasnya Wakil Sheriff, Dareen Goforth, sembari menyerukan kepada seluruh warga AS untuk turut membela keselamatan polisi.
"Saya berjanji, saya akan terus menyoroti keberanian yang ditunjukan setiap hari oleh petugas polisi di masyarakat. Mereka menempatkan kehidupan mereka pada baris terdepan untuk keselamatan kita," tukasnya.
Seperti diketahui, Wakil Sheriff Dareen Goforth, ditembak dari belakang oleh seseorang saat sedang mengisi bensin dan tewas di tempat. Tersangka yang diketahui bernama Shannon J. Miles diketahui mempunyai permasalahan mental dan sempat berurusan dengan pihak berwajib pada tahun 2012 lalu.
"Menjadikan polisi sebagai target pembunuhan benar-benar tidak bisa diterima. Itu adalah bentuk penghinaan terhadap masyarakat yang beradab," ujar Obama saat berada di pesawat Air Force One ketika dalam perjalanan ke Alaska, seperti dikutip dari laman USA Today, Selasa (1/9/2015).
Dalam kesempatan itu, ia juga mengungkapkan turut berduka cita atas tewasnya Wakil Sheriff, Dareen Goforth, sembari menyerukan kepada seluruh warga AS untuk turut membela keselamatan polisi.
"Saya berjanji, saya akan terus menyoroti keberanian yang ditunjukan setiap hari oleh petugas polisi di masyarakat. Mereka menempatkan kehidupan mereka pada baris terdepan untuk keselamatan kita," tukasnya.
Seperti diketahui, Wakil Sheriff Dareen Goforth, ditembak dari belakang oleh seseorang saat sedang mengisi bensin dan tewas di tempat. Tersangka yang diketahui bernama Shannon J. Miles diketahui mempunyai permasalahan mental dan sempat berurusan dengan pihak berwajib pada tahun 2012 lalu.
(esn)